Jenis keju adalah berbagai macam variasi
keju yang merupakan hasil dari penggunaan susu dan bakteri yang berbeda juga lamanya proses pematangan yang tidak sama. Selain itu, makanan yang dimakan oleh binatang yang akan diambil susunya pun berpengaruh terhadap
keju yang akan dihasilkan. Saat ini diperkirakan ada lebih dari 400 macam
keju dari berbagai negara di dunia.
Berdasarkan tekstur
=
keju keras adalah tipe
keju yang memiliki maksimum kadar air 56 persen, semakin sedikit kadar air dalam
keju maka
keju akan semakin keras. Walaupun begitu tidak semua
keju tipe ini memiliki tekstur yang keras. Sebagai contoh,
keju Edam lebih lunak dari
keju Parmesan dan bisa dengan mudah diiris sedangkan Parmesan harus diparut.
keju keras umumnya menjadi matang dalam tiga bulan. Namun, proses pematangan dapat berlangsung hingga satu tahun dan membuat
keju kehilangan lebih banyak air dan menjadi lebih keras.
=
Maksimum kadar air pada
keju iris berkisar antara 54-63% dan karenanya menjadi matang lebih cepat dan lebih mudah diiris dibandingkan
keju keras.
= keju iris semi keras
=
Kadar air pada
keju Jenis ini berkisar antara 61-69%. Sebagian besar
keju ini diproduksi dengan krim rendah kalori. Lama pematangan pada
keju-
keju tipe ini berbeda-beda. Contoh
keju iris semi keras adalah Roquefort, Tetilla, dan Weisslacker.
=
keju lunak memiliki kadar air lebih dari 67%. Karena banyaknya air pad
keju ini, maka kadar lemak yang terdapat pada
keju ini pun lebih rendah dibandingkan dengan
keju yang lebih keras.
Berdasarkan proses pematangan
keju dapat dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan proses pematangannya.
= Bakteri yang dimatangkan dari dalam
=
Contoh
keju dari kelompok ini adalah Cheddar,
keju Gouda, dan Parmesan.
keju-
keju dalam kategori ini menjadi lebih keras ketika matang. Kematangannya akan terjadi seragam di seluruh bagian luar
keju.
= keju yang dicuci kulitnya
=
Contoh
keju dari kelompok ini adalah Limburger dan Liederkranz.
keju-
keju ini secara periodik dicuci bagian permukaannya dengan air asin pada tahap pertama pematangan.
keju tipe ini memiliki kulit yang berwarna oranye atau kemerah-merahan. Biasanya,
keju ini akan menjadi lebih lunak ketika matang dan memiliki aroma yang tajam.
= keju bercoreng biru
=
Contoh
keju dari kelompok ini adalah Roquefort dan Stilton.
keju-
keju ini mengandung biakan kapang atau jamur yang menyebar ke seluruh bagian dalam
keju.
keju berlapis kapang
Contoh
keju dari kelompok ini adalah Brie, Camembert, dan St. Andre.
keju-
keju Jenis ini memiliki lapisan kulit yang berbulu akibat kapang. Lapisan tersebut berwarna putih ketika
keju masih muda tetapi dapat menjadi lebih gelap atau coreng-coreng ketika
keju mengalami proses pematangan.
keju yang tidak dimatangkan
Contoh
keju dari kelompok ini adalah cottage cheese,
keju krim, dan baker's cheese.
keju Jenis ini tidak mengalami proses pematangan.
Berdasarkan kulit
= keju berkulit keras
=
Ciri-ciri dari
keju ini adalah bentuknya yang besar, memerlukan waktu lebih lama untuk matang, dan melalui proses penekanan untuk menghilangkan kelembaban. Contoh
keju Jenis ini adalah Raclette, Gruyere, dan Gouda.
= keju yang tertutup dengan bulu halus
=
keju Jenis ini kulitnya halus dan berbulu. Contoh
keju Jenis ini adalah Brie.
= keju berkulit alami
=
Bagian dalam dari
keju ini memiliki tekstur yang lembut dan kulitnya berwarna abu-abu atau biru yang berubah-ubah ketika
keju mulai menua. Contoh
keju tipe ini antara lain Sainte Maure dan Pouligny St. Pierre.
= keju yang kulitnya dicuci dengan air asin
=
keju-
keju kategori ini dimandikan di dalam air asin ketika matang. Contohnya adalah Muenster dan Feta.
=
keju biru memiliki coreng-coreng yang berwarna biru atau hijau. Warna tersebut didapat dari membiakkan bakteri pada
keju. Contoh
keju biru adalah Stilton, Roquefort dan Gorgonzola.
=
Ciri-ciri dari
keju segar adalah tidak memiliki kulit, memiliki kandungan air yang tinggi dan tidak melalui proses pematangan. Contohnya antara lain adalah Demi-sel, Ricotta dan Mascarpone.
Berdasarkan Jenis susu yang digunakan
= keju dari susu kambing
=
Banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan susu kambing karena kandungan lemak dan laktosa yang rendah dan mengandung banyak nutrisi.
= keju dari susu domba atau biri-biri
=
Karena pada umumnya domba menghasilkan susu yang lebih sedikit dibandingkan sapi dan kambing maka
keju Jenis ini pun sulit ditemukan dan lebih mahal harganya.
= keju dari susu campuran
=
keju tipe ini dibuat dari kombinasi dua
Jenis susu atau lebih.
= keju dari susu mentah
=
Banyak yang berpendapat bahwa proses pasteurasi dapat menghilangkan rasa
keju sehingga mereka menggunakan susu mentah.
= keju proses
=
keju proses berbeda dengan
keju-
keju kategori lainnya karena
keju ini tidak diproduksi langsung dari susu segar tetapi dibuat dari
keju yang sudah matang. Sisa-sisa dari berbagai macam
keju dicampur menjadi satu kemudian digiling, diberi garam dan dipanaskan.
keju proses tersedia dalam berbagai macam bentuk.
=
keju segar tidak melalui proses pematangan seperti
keju-
keju lainnya. Bagian padat dari
keju ini mencapai 20%.
= Pasta filata
=
Pasta filata merupakan nama untuk sekelompok
keju yang dadihnya dipanaskan dengan air panas, diadoni dan dibuat menjadi untaian tali setelah diasamkan.
keju tipe ini berasal dari Italia dan kemudian ditambahkan kepada Daftar
keju Resmi Jerman pada tahun 1999. Kelompok
keju ini bervariasi dari
keju segar hingga
keju keras. Beberapa
keju Jenis pasta filata adalah Mozzarella, Provolone, dan Scamorza. Kandungan air pada
keju Jenis ini berkisar antara 62-76%.
= keju krim asam
=
Kandungan air pada
keju krim asam berkisar antar 60-73%.
keju tipe ini diproduksi dari
keju asam rendah lemak, karena itulah
keju ini memiliki kandungan kalori yang rendah dan protein yang tinggi.
= keju vegetarian
=
Sebagian besar
keju diproduksi dengan menggunakan rennet yang berasal dari binatang, yang diambil dari perut sapi atau domba. Saat ini, ada banyak alternatif pengganti rennet yang berasal dari binatang.
Beberapa tanaman memiliki enzim yang dibutuhkan untuk mengentalkan susu. Tanaman tersebut antara lain adalah kulit pohon ara, mallow, dan thistle. Beberapa
keju tradisional dari Portugal dan Timur Tengah dibuat dengan rennet tumbuhan karena faktor agama dan budaya. Rennet juga bisa didapat dari enzim yang berasal dari jamur atau bakteri. Rennet
Jenis ini dikembangkan pada akhir 1980an karena adanya kelangkaan rennet yang berasal dari binatang.
Lihat pula
Emmental
Mozzarella
Edam
Gouda
keju krim
keju Inggris
keju Prancis
keju Belanda
keju Italia
keju Spanyol
Rujukan