Kabupaten Bangli (aksara Bali: ᬓᬩᬸᬧᬢᬾᬦ᭄ᬩᬂᬮᬶ Kabupatén Baṅli) adalah sebuah wilayah
Kabupaten yang terletak di provinsi Bali, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan
Bangli.
Kabupaten Bangli adalah satu-satunya
Kabupaten di provinsi Bali yang tidak memiliki wilayah laut atau berbatasan langsung dengan laut, sehingga
Bangli tidak memiliki pantai di tepi laut.
Kabupaten Bangli berbatasan dengan
Kabupaten Buleleng di sebelah Utara,
Kabupaten Klungkung dan Karangasem di Timur, dan
Kabupaten Klungkung, Gianyar di Selatan serta Badung dan Gianyar di sebelah Barat.
Bangli mempunyai luas sebesar 519,00 km², dan jumlah penduduk pada akhir 2023 sebanyak 258.146 jiwa. Objek wisata di daerah ini antara lain adalah danau Batur.
Sejarah
Menurut Prasasti Pura Kehen yang tersimpan di Pura Kehen, diceritakan bahwa pada abad ke-11 di Desa
Bangli berkembang wabah penyakit yang disebut kegeringan yang menyebabkan banyak penduduk meninggal. Penduduk lainnya yang masih hidup dan sehat menjadi ketakutan setengah mati, sehinnga mereka berbondong-bondong meninggalkan desa guna menghindari wabah tersebut. Akibatnya Desa
Bangli menjadi kosong karena tidak ada seorangpun yang berani tinggal di sana.
Raja Ida Bhatara Guru Sri Adikunti Ketana yang bertahta ketika itu berusaha mengatasi wabah tersebut. Setelah keadaan pulih kembali, sang raja yang bertahta pada tahun Caka 1126, tanggal 10 Tahun Paro Terang, Hari Pasaran Maula, Kliwon, Chandra (senin), Wuku Klurut tepatnya pada tanggal 10 Mei 1204, memerintahkan kepada putra-putrinya yang bernama Dhana Dewi Ketu agar mengajak penduduk kembali ke Desa
Bangli guna bersama-sama membangun dan memperbaiki rumahnya masing-masing sekaligus menyelenggarakan upacara/yadnya pada bulan Kasa, Karo, Katiga, Kapat, Kalima, Kalima, Kanem, Kapitu, Kaulu, Kasanga, Kadasa, Yjahstha dan Sadha. Disamping itu, raja juga memerintahkan kepada seluruh penduduk agar menambah keturunan di wilayah Pura Loka Serana di Desa
Bangli dan mengijinkan membabat hutan untuk membuat sawah dan saluran air. Untuk itu pada setiap upacara besar penduduk yang ada di Desa
Bangli harus melakukan persembahyangan.
Pada saat itu juga, tanggal 10 Mei 1204, Raja Idha Bhatara Guru Sri Adikunti Katana mengucapkan pemastu yaitu:“Barang siapa yang tidak tunduk dan melanggar perintah, semoga orang itu disambar petir tanpa hujan atau mendadak jatuh dari titian tanpa sebab, mata buta tanpa catok, setelah mati arwahnya disiksa oleh Yamabala, dilempar dari langit turun jatuh ke dalam api neraka”.Bertitik tolak dari titah-titah Sang Raja yang dikeluarkan pada tanggal 10 Mei 1204, maka pada tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari lahirnya Kota
Bangli.
Pemerintahan
= Bupati
=
= Dewan Perwakilan
=
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD
Kabupaten Bangli dalam tiga periode terakhir.
= Kecamatan
=
Kabupaten Bangli terdiri dari 4 kecamatan, 4 kelurahan, dan 68 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 264.945 jiwa dengan luas wilayah 490,71 km² dan sebaran penduduk 540 jiwa/km².
Daftar kecamatan dan kelurahan di
Kabupaten Bangli, adalah sebagai berikut:
Demografi
= Suku bangsa
=
Sebagian besar suku penduduk yang ada di
Bangli adalah suku Bali, dan Bali Aga. Sementara suku lainnya lebih sedikit, jika dibandingkan dengan
Kabupaten dan kota lainnya di provinsi Bali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dalam Sensus Penduduk Indonesia tahun 2010, sebanyak 207.779 jiwa atau 96,48% dari 215.353 jiwa penduduk
Kabupaten Bangli adalah suku Bali. Kemudian suku Bali Aga sebanyak 2,18%, dan beberapa lainnya seperti suku Jawa, Sasak, Madura, dan beberapa suku lainnya.
Berikut adalah banyaknya penduduk
Kabupaten Bangli berdasarkan suku bangsa pada tahun 2010:
= Agama
=
Mayoritas penduduk
Bangli menganut agama Hindu. Jika dibandingkan dengan
Kabupaten dan kota lainnya di provinsi Bali, penduduk
Bangli beragama Hindu lebih dominan, sementara penduduk dengan agama lain lebih sedikit. Data Kementerian Dalam Negeri pertengahan tahun 2023, penduduk yang menganut agama Hindu sebanyak 98,73%. Selebihnya menganut agama Islam sebanyak 0,99%, kemudian Kekristenan sebanyak 0,15%, agama Buddha sebanyak 0,11% dan Konghucu sebanyak 0,02%.
Kesehatan
= Rumah sakit
=
Pariwisata
Terdapat beberapa objek wisata di
Kabupaten Bangli, antara lain:
Air Panas Penelokan
Museum Geopark Batur
Kaldera Gunung Batur
Bukit Demulih
Air Terjun Dusun Kuning
Air Terjun Slau
Air Terjun Tukad Cepung Diarsipkan 2016-08-09 di Wayback Machine.
Danau Batur
Desa Penglipuran
Desa Purbakala Batukaang
Pura Dalem Jawa (Langgar)
Pura Kehen
Terunyan
Krisik Waterfall
Galeri
Referensi
Pranala luar
(Inggris) Situs pariwisata resmi Diarsipkan 2005-09-06 di Wayback Machine.
(Indonesia) Profil di bali.go.id Diarsipkan 2006-12-14 di Wayback Machine.
(Indonesia) BPS
Kabupaten Bangli
(Indonesia)Tempat Wisata di Bali
(Indonesia)Daftar Harga Tiket Masuk Objek Wisata di
Bangli
Cerita Kaki Gatal - Indonesia Travel Blog Diarsipkan 2016-06-17 di Wayback Machine.