San Juan Bautista (Yohanes Pembaptis) atau dalam bahasa
Jepang disebut Date Maru (伊達丸code: ja is deprecated ) adalah salah satu dari
Kapal perang Jepang yang dibangun berdasarkan model
Kapal layar Barat.
Kapal ini termasuk jenis
Kapal galiung Spanyol, dan dikenal di
Jepang sebagai
Kapal dagang Nanban (南蛮船code: ja is deprecated , Nanban-sen) arti harfiah:
Kapal orang barbar dari selatan.
Kapal San Juan Bautista dibawa berlayar menyeberangi Samudra Pasifik pada tahun 1614
Misi diplomatik di bawah pimpinan Hasekura Tsunenaga diberangkatkan dengan
Kapal San Juan Bautista untuk menemui Paus Paulus V di Roma. Ikut bersama delegasi, seorang biarawan Spanyol bernama Luis Sotelo. Setelah rombongan Hasekura tiba dengan selamat di koloni Spanyol di Meksiko,
Kapal San Juan Bautista melakukan perjalanan pulang ke
Jepang. Delegasi Hasekura melanjutkan perjalanan dengan menumpang
Kapal milik Spanyol.
Pembangunan
San Juan Bautista dibangun pada 1613 atas perintah Daimyo Sendai Date Masamune.
Kapal dibangun di Pelabuhan Tsuki-No-Ura (Ishinomaki, Prefektur Miyagi). Proyek
Kapal San Juan Bautista dimulai setelah mendapat persetujuan dari pemerintah Keshogunan Tokugawa di Edo.
Keshogunan sebelumnya telah memiliki dua
Kapal yang lebih kecil (80 ton dan 120 ton), keduanya dibangun oleh navigator Inggris bernama William Adams.
Jepang masih memiliki sebuah
Kapal yang berukuran lebih besar bernama
San Buena Ventura. Pada tahun 1610,
San Buena Ventura diberikan kepada para pelaut Spanyol yang menjadi korban
Kapal karam untuk memulangkan mereka ke Meksiko. Selain itu, keshogunan juga mengeluarkan sejumlah izin berdagang untuk
Kapal segel merah yang diberangkatkan ke Asia Tenggara.
San Juan Bautista dikabarkan dibangun dalam waktu 45 hari oleh teknisi ahli dari keshogunan, 800 tukang
Kapal, 700 pandai besi, dan 3.000 tulang kayu. Pekerjaan pembangunan
Kapal juga dibantu oleh 2 orang Spanyol: biarawan Luis Sotelo dan nakhoda Spanyol Sebastian Vizcaino. Pemerintah Spanyol di Manila tidak menyetujui tindakan mereka membantu
Jepang membuat
Kapal. Los Rios Coronel menyarankan agar Luis Sotelo tidak lagi diizinkan untuk pergi ke
Jepang (C.R. Boxer).
Dua kali pelayaran pulang-pergi melintasi Pasifik
Setelah selesai,
Kapal berangkat pada 28 Oktober 1613 menuju Acapulco di Meksiko dengan membawa sekitar 180 orang, di antaranya 10 orang samurai utusan shogun (dipimpin oleh Menteri Angkatan Laut Mukai Shogen), 12 samurai dari Domain Sendai, 120 orang pedagang
Jepang, pelaut, dan pelayan, serta sekitar 40 orang Spanyol dan Portugis.
Kapal tiba di Acapulco pada 25 Januari 1614 setelah berlayar selama 3 bulan. Setelah itu, delegasi Hasekura diangkut
Kapal Spanyol menuju Eropa.
Setelah setahun berada di Acapulco,
San Juan Bautista berangkat pulang ke
Jepang pada 28 April 1615. Ketika kembali ke
Jepang,
Kapal ini kemungkinan membawa sekitar 50 spesialis pertambangan dan pemurnian perak yang diundang bekerja di
Jepang untuk mengembangkan industri pertambangan di daerah Sendai. Ikut bersama
San Juan Bautista, sekelompok pastor Fransiskan dibawah pimpinan Romo Diego de Santa Catalina yang dikirim untuk menemui Tokugawa Ieyasu.
Kapal tiba di Uraga pada 15 Agustus 1615.
Pada September 1616,
San Juan Batista kembali berlayar menuju Acapulco. Kali ini atas permintaan Luis Sotelo. Sebagai nakhoda adalah Kapten Yokozawa Shogen, namun terjadi bencana selama pelayaran. Sekitar 100 pelaut meninggal dunia di tengah perjalanan.
San Juan Bautista akhirnya tiba di Acapulco pada Mei 1617. Sotelo dan Hasekura bertemu di Meksiko sebelum
San Juan Batista dilayarkan kembali ke
Jepang. Pada April 1618,
San Juan Bautista tiba di Filipina.
Kapal ini kemudian dibeli oleh Pemerintah Spanyol yang ingin memperkuat pertahanan untuk menghadapi Belanda. Hasekura kembali ke
Jepang pada tahun 1620.
Replika
Kapal San Juan Bautista dibangun pada tahun 1993 berdasarkan catatan keluarga klan Date. Walaupun cetak biru asli belum ditemukan,
Kapal dapat dibangun berdasarkan catatan terinci ukuran
Kapal.
Replika
San Juan Bautista kini berada di taman rekreasi di Ishinomaki, Prefektur Miyagi,
Jepang utara. Lokasi museum
San Juan Bautista berada tidak jauh dari lokasi tempat
Kapal aslinya dibangun.
Lihat pula
Galiung Manila
Referensi
“The Christian century in Japan 1549-1650” C.R. Boxer ISBN 1-85754-035-2
“Quand le Japon s’ouvrit au monde” Francis Marcouin and Keiko Omoto ISBN 2-07-053118-X
Pranala luar
(
Jepang) Replika
San Juan Bautista