Kejadian 1:4 adalah ayat keempat dari pasal pertama Kitab
Kejadian, yaitu kitab pertama dalam Alkitab Ibrani maupun Alkitab Kristen. Memuat catatan penciptaan terang oleh Allah.
Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
Kejadian 1:4 (Terjemahan Baru)
Bahasa Kuno
= Bahasa Ibrani
=
Teks Masoret
(dari kanan ke kiri)::וירא אלהים את־האור כי־טוב ויבדל אלהים בין האור ובין החשך׃
Transliterasi
(dari kiri ke kanan): wa-yar ’ĕ-lō-hîm ’eṯ-hā-’ō-wr kî-ṭō-wḇ; wa-yaḇ-dêl ’ĕ-lō-hîm bên hā-’ō-wr ū-bên ha-khō-sheḵ.
Terjemahan harfiah:
Dan mengamatilah Allah terang itu karena baik; dan memisahkanlah Allah antara terang dan antara kegelapan.
= Bahasa Yunani
=
Septuaginta
καὶ εἶδεν ὁ Θεὸς τὸ φῶς, ὅτι καλόν· καὶ διεχώρισεν ὁ Θεὸς ἀνὰ μέσον τοῦ φωτὸς καὶ ἀνὰ μέσον τοῦ σκότους
Transliterasi
kai eiden o theos to fos, oti kalon· kai diekhorisen o theos ana meson tou fotos kai ana meson tou skotous
Naskah kuno yang memuat ayat ini dalam bahasa Yunani adalah versi Septuaginta yang dibuat sekitar abad ke-3 SM. Salinan yang terlestarikan antara lain adalah Papirus 12 (~ 285 M) yang memuat
Kejadian 1:1–5.
= Bahasa Latin
=
Vulgata (abad ke-4 M)
et vidit Deus lucem quod esset bona et divisit lucem ac tenebras
Bahasa Indonesia
Bahasa asing
= Bahasa Inggris
=
Versi Raja James (1610)
And God saw the light, that it was good: and God divided the light from the darkness.
Analisis
= Terang itu baik
=
Rujukan pada "baik" di sini mencerminkan fakta bahwa pada pemikiran Ibrani tidak ada kepercayaan bahwa alam semesta jasmaniah itu jahat dari sendirinya.
= Pemisahan terang
=
Gerald Schroeder, dalam bukunya The Science of God: The Convergence of Scientific and Biblical Wisdom, menyatakan bahwa ayat ini menggambarkan gejala jasmaniah di dalam kosmologi fisika, membandingkannya dengan "inflasi" dalam kosmologi.
Komentator Paul Kissling menulis bahwa bagian pertama ayat ini mengindikasikan bahwa "alam semesta jasmaniah adalah baik, tidak jahat; impersonal, bukan personal" dan bagian kedua mencerminkan sifat keteraturan alam semesta jasmaniah.
Franz Delitzsch dan yang lain melihat ayat ini sebagai permulaan pergantian terang dan gelap, atau penciptaan "waktu" itu sendiri.
Tradisi Yahudi
Ayat ini merupakan bagian dari Bacaan Taurat Mingguan yang dinamai Bereshit (
Kejadian 1:1–6:8).
Lihat pula
Kitab
Kejadian pasal 1: ayat 1, 2, 3
Bagian Alkitab lain yang berkaitan: Mazmur 145, Pengkhotbah 2, Pengkhotbah 11, Yesaya 45
Referensi
Daftar pustaka
Pustaka tambahan
Jewish Publication Society. The Torah: The Five Books of Moses (3rd ed). Philadelphia: 1999.
Pranala luar
"Genesis
1:4." Online Parallel Bible.