Infertilitas
pada pria mengacu
pada ketidakmampuan seorang
pria untuk menyebabkan kehamilan
pada seorang wanita fertil ("subur") setelah 1 tahun hubungan seksual tanpa kontrasepsi.
Infertilitas
pada pasangan bisa multifaktorial dan mungkin termasuk:
faktor infertilitas
pria saja sekitar 30%
gangguan ovulasi sekitar 25%
faktor tuba sekitar 20%
gangguan rahim atau peritoneal sekitar 10%
kombinasi faktor
pria dan perempuan sekitar 40%
tidak bisa dijelaskan (tidak teridentifikasi penyebab
pria atau perempuan) sekitar 25%
Definisi
Azoospermia didefinisikan sebagai tidak adanya sel sperma sama sekali saat ejakulasi.
Oligozoospermia (oligospermia) didefinisikan penurunan jumlah sel sperma, ditandai dengan spermatozoa < 15 juta/mL (sedangkan oligozoospermia parah ditandai dengan spermatozoa < 1 juta/mL).
Asthenozoospermia (asthenospermia) yaitu menurunnya motilitas sperma, ditandai dengan < 32% spermatozoa motil.
Teratozoospermia yaitu banyak bentuk abnormal dari sperma, ditandai dengan < 4% bentuk yang normal
Sindrom oligo-astheno-teratozoospermia (OAT) ditandai dengan kombinasi kelainan sperma
Infertilitas faktor
pria ringan, istilah yang digunakan secara luas dalam praktik tapi tidak didefinisikan secara formal, didefinisikan dalam garis pedoman National Health and Care Excellence (NICE) sebagai ≥ 2 analisis semen dengan ≥ 1 variabel dibawah 5 persentil.
Lihat pula
Kesuburan
Infertilitas
Infertilitas
pada wanita
Onkofertilitas
Azoospermia
Referensi