Kereta api Papandayan merupakan layanan
Kereta api penumpang kelas panoramic, eksekutif, dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh
Kereta api Indonesia untuk melayani relasi Gambir–Garut pp melalui lintas selatan Jawa (via Bandung–Cibatu).
Asal-usul penamaan
Nama
Papandayan sendiri berasal dari gunung
api stratovolcano yang terletak di Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yaitu Gunung
Papandayan.
Sejarah dan pengoperasian
Layanan
Kereta api bernama "
Papandayan" sebenarnya pernah direncanakan sejak 3 Maret 2009. Namun pada saat itu,
Papandayan direncanakan beroperasi melayani rute dari Bandung menuju Cirebon via Cikampek. Adanya pertentangan dari pelaku moda transportasi lain di jalur yang sama dan pihak dari Dinas Perhubungan (Dishub) mengakibatkan
Kereta api tersebut batal beroperasi.
Setelah reaktivasi jalur
Kereta api Cibatu–Garut, KAI mengoperasikan layanan
Kereta api kelas ekonomi bersubsidi dengan nama
Kereta api Cikuray.
Kereta api tersebut dioperasikan mulai 25 Maret 2022 dengan rute Pasar Senen–Garut pp. Per 24 Januari 2024, KAI menambah rute ke Garut menggunakan kelas campuran (eksekutif dan ekonomi premium) dari Gambir dengan nama
Papandayan.
Rangkaian
Kereta api Papandayan berbagi dengan rangkaian
Kereta api Argo Parahyangan menggunakan sarana rangkaian berbodi baja nirkarat (stainless steel); terdiri dari tiga
Kereta kelas eksekutif, empat
Kereta kelas ekonomi premium, satu
Kereta makan, dan satu
Kereta pembangkit, ditambah satu
Kereta panoramic yang menggunakan sarana baja ringan (mild steel).
Stasiun pemberhentian
Kereta api Papandayan melayani pemberhentian penumpang di stasiun-stasiun pemberhentian berikut.
Sejak 1 April 2024,
Kereta api ini mulai melayani tambahan pemberhentian penumpang di Stasiun Karawang hingga akhirnya diregulerkan mulai 1 Juni 2024.
Legenda
Insiden
Pada 24 Januari 2024, tepat pada hari pertama operasionalnya, seorang warga yang diduga tuli tewas tertabrak
Kereta api Papandayan. Tabrakan terjadi di petak antara Stasiun Wanaraja dan Garut. Menurut saksi mata, korban diketahui duduk di rel dan tidak merespons suara klakson
Kereta api.
Lihat pula
Gunung
Papandayan
Kereta api Cikuray
Kereta api Argo Parahyangan
Kereta api Pangandaran
Galeri
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Situs web resmi PT
Kereta api Indonesia