Lembeh Selatan adalah salah satu kecamatan di Kota
Bitung, Sulawesi Utara, Indonesia. Pembentukan Kecamatan
Lembeh Selatan pada tahun 2007. Pada tahun 2022, luas wilayah Kecamatan
Lembeh Selatan adalah 3.163,91 Ha yang terbagi menjadi 7 kelurahan, 21 lingkungan dan 60 rukun tetangga.
Pada tahun 2010, jumlah penduduk di Kecamatan
Lembeh Selatan mencapai 9 ribu jiwa. Kemudian pada tahun 2022, jumlah penduduknya mencapai 11 ribu jiwa. Wilayah Kecamatan
Lembeh Selatan menjadi lokasi industri kapal dan wisata laut. Penduduk di Kecamatan
Lembeh Selatan menerima akses listrik melalui Perusahaan Listrik Negara.
Wilayah Kecamatan
Lembeh Selatan rawan terkena bencana gempa bumi dan tsunami dengan tingkat bahaya yang sedang dan tinggi. Kecamatan
Lembeh Selatan memiliki dua monumen yang dijadikan sebagai objek wisata.
Sejarah
Kecamatan
Lembeh Selatan dibentuk melalui Pasal 10 Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 3 Tahun 2007. Pembentukan Kecamatan
Lembeh Selatan dihasilkan dari pemekaran penuh Kecamatan
Lembeh menjadi dua kecamatan baru. Kecamatan lainnya yang dimekarkan bersamaan dengan Kecamatan
Lembeh Selatan ialah Kecamatan
Lembeh Utara.
Wilayah administratif
Kecamatan
Lembeh Selatan berstatus sebagai salah satu kecamatan di Kota
Bitung. Wilayah daratan dari Kecamatan
Lembeh Selatan terletak di Pulau
Lembeh yang merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Utara. Luas wilayah Kecamatan
Lembeh Selatan pada tahun 2022 adalah 3.163,91 Ha. Wilayahnya terbagi menjadi 7 kelurahan, 21 lingkungan dan 60 rukun tetangga. Ibu kota Kecamatan
Lembeh Selatan terletak di Kelurahan Papusungan.
Penduduk
Jumlah penduduk di Kecamatan
Lembeh Selatan menurut Sensus Penduduk Indonesia 2010 sebanyak 9.116 jiwa. Sebanyak 4.699 jiwa merupakan laki-laki dan sebanyak 4.417 jiwa merupakan perempuan. Pada tahun 2022, jumlah penduduk di Kecamatan
Lembeh Selatan menjadi yang tersedikit bersama dengan Kecamatan
Lembeh Utara. Dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota
Bitung, persentase jumlah penduduk di Kecamatan
Lembeh Selatan hanya 4,88% atau sebanyak 11.088 jiwa. Sementara Kecamatan
Lembeh Utara hanya berpenduduk sebanyak 9.750 jiwa (4,29%).
Perekonomian
Kecamatan
Lembeh Selatan menjadi salah satu lokasi investasi di Pulau
Lembeh. Jenis investasi di Kecamatan
Lembeh Selatan meliputi penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri. Pada tahun 2013, penanaman modal dalam negeri di Kecamatan
Lembeh Selatan telah dilakukan melalui investasi oleh dua perusahaan yakni Sarana Samudera Pasifik dan Unggul Sejati Abadi. Kedua perusahaan ini berinvestasi di bidang industri kapal. Sementara penanaman modal asing diberikan oleh perusahaan jasa rekreasi asal Belanda yakni Flipper Tobelo untuk bidang wisata laut.
Kondisi kemiskinan secara umum dialami oleh penduduk Kecamatan
Lembeh Selatan yang tinggal di kelurahan-kelurahan yang padat penduduk.
Fasilitas publik
= Akses listrik
=
Badan Pusat Statistik mencatat bahwa pada tahun 2013 terdapat enam kelurahan di Kecamatan
Lembeh Selatan yang telah memperoleh layanan listrik dari Perusahaan Listrik Negara. Keenam kelurahan ini yakni Pasir Panjang, Paudean, Batu Lubang, Pancuran, Papusungan dan Kelapa Dua. Namun terdapat satu kelurahan di Kecamatan
Lembeh Selatan yang tidak menerima layanan listrik dari Perusahaan Listrik Negara yakni Dorbolaang.
= Jaringan jalan
=
Pada tahun 2010, jaringan jalan di Kecamatan
Lembeh Selatan sepanjang 50,84 km. Jaringan jalan sepanjang 21,80 km mengalami kerusakan yang parah.
Kerawanan bencana
Beberapa desa di Kecamatan
Lembeh Selatan yang lokasinya berbatasan dengan selat
Lembeh memiliki risiko bencana gempa bumi dengan kelas bahaya yang sedang. Desa-desa ini meliputi Pasirpanjang, Paudean, Batulubang, Dorbolaang, Pancuran, Papusungan, dan Kelapa Dua. Lokasi beberapa desa di Kecamatan
Lembeh Selatan yang dekat dengan selat
Lembeh juga menimbulkan risiko terjadinya tsunami dalam kelas bahaya yang tinggi dan sedang. Desa-desa dengan risiko bencana tsunami yang tinggi meliputi Batulubang, Dorbolaang, Papusungan, dan Kelapa Dua. Sedangkan desa dengan risiko bencana tsunami yang sedang yaitu Paudean.
Pariwisata
Kecamatan
Lembeh Selatan memiliki dua objek wisata berbentuk monumen, yakni Monumen Trikora dan Monumen Yesus Penebus. Monumen Trikora terletak di Kelurahan Batulubang, sedangkan Monumen Yesus Penebus terletak di Kelurahan Dorbolaang.
Referensi
= Catatan kaki
=
= Daftar pustaka
=
Mantiri, M., dan Honandar, M. (2023). Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Kota
Bitung Tahun 2022 (PDF).
Bitung. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
Pujiriyani, D. W., dkk. (2015). "Penataan Pertanahan dalam Konteks Penanaman Investasi di Pulau
Lembeh". Dalam Pujiriyani, D. W., dan Puri, W. H. Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat (Hasil Penelitian Strategis PPPM-StPn) 2014 (PDF). Sleman: Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional. hlm. 49–93. ISBN 6027894-22-9. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
Rahmania, Rinny (2019). "Identifikasi Sumber Ancaman terhadap Kelestarian Sumber Daya Pesisir Selat
Lembeh dan Upaya Mitigasinya" VIII.. Dalam Arifin, T., dkk. Status Sumber Daya Laut dan Pesisir Selat
Lembeh-
Bitung Sulawesi Utara. Bogor: PT Penerbit IPB Press. ISBN 978-602-440-920-3. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link)