Hasil Pencarian:
- Loma
- Pusat Medis Universitas Loma Linda
- Gempa bumi Loma Prieta 1989
- Kata loma
- Universitas Loma Linda
- Tatakrama bahasa Sunda
- Hormat
- Glen Gray
- Kata panengah
- Pulau Rote
- Grand Prix F1 Italia 1981
- Kode Morse
- Bahasa Sunda
- Bibi
- Kepulauan Rote
- Kata sedeng
- Kakak
- Katedral Oakland
- Angka Romawi
- El más fabuloso golpe del Far-West
Artikel: Loma
Pembagian
= Versi lama
= Pada versi lama, Loma yang disebut sebagai kasar biasanya dibagi menjadi dua sampai tiga, ada yang membagi Loma menjadi kasar dan kasar pisan (cohag), ada juga yang membaginya menjadi panengah, kasar, dan kasar pisan. Catatan: Pada contoh di bawah, kata cohag digarisbawahi dan dicetak tebal, kata panengah digarisbawahi, sedangkan kata sedeng dicetak tebal. Panengah Panengah adalah bahasa Loma yang menggunakan kata panengah sebagai inti pembicaraannya. Kata ganti orang pertama dalam bahasa ini adalah kula atau kuring serta jisim kuring, sedangkan untuk kata ganti orang kedua menggunakan anjeun atau juragan. Penggunaan panengah biasanya dipakai pada pembicaraan antara seorang menak yang usianya muda terhadap kalangan rakyat yang usianya lebih tua, pejabat tinggi terhadap pejabat yang lebih rendah pangkatnya, serta antara sesama orang tua. Di bawah ini adalah contoh kalimat yang menggunakan panengah. Mang Karta, engké mah di dieu baé saréna. Mang Lebé, ulah teuing mulang ayeuna atuh. Kutan, Nyi Parmi téh nyeri panon? Contoh di atas menggunakan kata panengah (digarisbawahi). Selain dari penggunaan kata panengah dan Loma, panengah juga menggunakan kosakata sedeng seperti contohnya mondok 'tidur' dan gaduh 'punya', selain itu, ada beberapa frasa konotatif yang biasa digunakan dalam panengah, contohnya batur hirup yang secara harfiah bermakna 'teman hidup' digunakan untuk menyatakan istri, ka dapur heula 'ke dapur dahulu' untuk menyatakan kata makan dan lain sebagainya. Kasar Kasar adalah bahasa Loma yang hanya menggunakan kata Loma dalam seluruh pembicarannya. Kata ganti orang pertama dalam bahasa ini adalah déwék atau urang, sedangkan kata ganti orang kedua menggunakan kata manéh dan silaing. Penggunaan kasar biasanya dipakai pada pembicaraan antara orang yang umurnya sebaya, majikan terhadap pembantunya, dan antara pejabat yang lebih tinggi kedudukannya terhadap yang lebih rendah. Di bawah ini adalah contoh kalimat yang menggunakan kasar. Tuh geuning, Asnawi geus datang. Taslim, isukan silaing kudu hudang subuh-subuh. Duit téh geus dibikeun ku Warya ka silaing? Contoh di atas menggunakan kata Loma. Kasar pisan Kasar pisan adalah bahasa Loma yang menggunakan kata Loma yang dicampurkan dengan kata cohag. Kata ganti orang pertama dalam bahasa ini adalah aing, sedangkan kata ganti orang kedua menggunakan kata sia. Penggunaan kasar pisan biasanya dipakai pada pembicaraan antara bangsawan terhadap orang yang lebih rendah kedudukannya, majikan terhadap pembantunya, rakyat terhadap sesama rakyat, orang yang sedang bertengkar, dan untuk mendeskripsikan hewan. Di bawah ini adalah contoh kalimat yang menggunakan kasar pisan. Cekel cokor hayam téh, ngarah teu teterejelan baé. Teu neuleu pisan, cokor kotor dibanjut ka gogobrog. Jor mantog ka dituh! Selain dari penggunaan kosakata yang dikhusukan untuk bahasa kasar pisan (kata cohag), bahasa ini juga menggunakan kosakata yang umum dipakai untuk hewan, seperti contohnya bangus, cokor, dsb.= Versi baru
= Hasil putusan Kongres bahasa Sunda di Bogor mengenai pembagian Tatakrama bahasa Sunda hanya mencakup dua ragam bahasa saja yakni, hormat dan Loma. Loma Bahasa Loma versi baru adalah gabungan dari semua ragam bahasa Loma pada versi lama dengan menghilangkan kasar pisan yang tidak dianggap sebagai bagian dari Tatakrama basa Sunda. Penggunaan Loma di zaman sekarang dalam konteks informal sebagai bahasa percakapan antar penutur yang sebaya dan sudah akrab, sedangkan dalam konteks formal, Loma digunakan sebagai pengantar yang digunakan dalam berbagai media resmi berbahasa Sunda. Di bawah ini adalah kalimat yang menggunakan Loma. Adi kuring mah can asup sakola. Kuring mah sok ngadu kaléci.Lihat pula
Tatakrama bahasa Sunda Hormat Kata Loma Kata panengah Kata cohagReferensi
= Catatan kaki
== Daftar pustaka
= Coolsma, S. (1985) [1904]. Tata bahasa Sunda. Diterjemahkan oleh Wijayakusumah, Husein; Rusyana, Rus. Jakarta: Djambatan. OCLC 13986971. Galih, Anggit (2020). Tatakrama Sunda Jeung Pangajaranana. Iskandar, I.; Sukmara, M. (2014). Tata Krama Basa Sunda Sareng Conto Larapna Dina Kalimah. Ciamis: CV Tiga Putra. ISBN 978-602-7856-05-09. Pemeliharaan CS1: Galat ISBN yang diabaikan (link) Kats, J; Soeriadiraja, M (1982) [1921]. Tata Bahasa dan Ungkapan Bahasa Sunda. Diterjemahkan oleh Ayatrohaedi. Jakarta: Djambatan. OCLC 69116948. Nispusobariah, R. (2011). Kamampuan Ngalarapkeun Undak Usuk Basa Sunda dina Wacana Dialog Siswa Kelas X MA Al-Bidayah Batujajar Kabupaten Bandung Barat Tahun 2011 (Tesis S1). Universitas Pendidikan Indonesia. http://a-research.upi.edu/skripsiview.php?start=7748. Tamsyah, B.R. (1991). Kamus undak usuk basa Sunda: sareng conto-conto larapna dina kalimah. Bandung: Geger Sunten. OCLC 28180668.Pranala luar
Pedoman Ejaan Bahasa Sunda Yang Disempurnakan Kamus Sunda-Indonesia Repositori Kemdikbud Kamus Bahasa Sunda-Inggris oleh F.S. Eringa Konverter Aksara Latin-Aksara Sunda di kairaga.com Tabel Karakter Unicode Aksara Sunda di unicode-table.comloma
Dr. No (1962)
Dr. Strangelove or: How I Learned to Stop Worrying and Love the Bomb (1964)
No More Posts Available.
No more pages to load.