Mata kucing adalah sebuah perangkat keselamatan retroreflektif yang dipasang di marka jalan dan merupakan bentuk marka jalan timbul pertama.
Deskripsi
Rancangan
Mata kucing berasal dari Britania Raya pada tahun 1934 dan saat ini digunakan di seluruh dunia. Bentuk awalnya terdiri dari dua pasang retroreflektor yang dipasang pada sebuah kubah karet berwarna putih, dan ditempatkan pada sebuah cangkang yang terbuat dari besi tuang.
Mata kucing tersebut digunakan untuk menandai titik tengah jalan, dengan satu pasang
Mata kucing mengarah ke masing-masing arah.
Mata kucing bermuka tunggal juga telah banyak digunakan dalam warna lain di tepi jalan dan sebagai pembagi lajur.
Mata kucing terutama sangat bermanfaat pada saat jalan berkabut dan biasanya tidak rusak walaupun terkena bajak salju.
Komponen utama dari
Mata kucing adalah kubah karet fleksibel yang dapat turun jika dilindas oleh kendaraan yang melintas. Sebuah karet pembersih akan membersihkan permukaan reflektor saat reflektor tersebut turun ke permukaan jalan (dasar
Mata kucing biasanya juga menampung air hujan, sehingga proses pembersihan reflektor dapat lebih efisien). Kubah karet dilindungi oleh selubung logam, yang dapat menimbulkan suara yang cukup keras apabila dilindas oleh kendaraan yang melintas, sehingga juga dapat berfungsi sebagai pengingat bagi kendaraan yang melindasnya.
Sejarah
Penemu
Mata kucing adalah Percy Shaw asal Boothtown, Halifax, West Yorkshire, Inggris. Setelah jalur trem di Ambler Thorn dicabut, ia baru menyadari bahwa selama ini ia menggunakan rel trem untuk menuntunnya di waktu malam. Nama "
Mata kucing" berasal dari inspirasi Shaw dalam membuat perangkat ini, yakni sinar
Mata yang memantul dari
Mata seekor
kucing. Pada tahun 1934, ia resmi mematenkan penemuannya (paten No. 436,290 dan 457,536), dan pada tanggal 15 Maret 1935, ia juga mendirikan Reflecting Roadstuds Limited di Halifax untuk memproduksi
Mata kucing ciptaannya, dengan merek Catseye. Lensa retrorefleksi telah diciptakan enam tahun sebelumnya untuk digunakan di papan iklan oleh Richard Hollins Murray, seorang akuntan asal Herefordshire, dan sebagaimana Shaw mengakuinya, Murray juga berkontribusi pada penciptaan
Mata kucing.
Pemadaman listrik pada Perang Dunia II (1939–1945) pun mempopulerkan penggunaan
Mata kucing di Britania Raya. Setelah perang, perusahaan milik Shaw mendapat dukungan dari sebuah komite Departemen Transportasi yang dipimpin oleh James Callaghan dan Sir Arthur Young. Pada akhirnya,
Mata kucing digunakan di seluruh dunia.
Pada tahun 2006, Catseye dipilih sebagai salah satu dari sepuluh ikon desain asal Britania Raya teratas pada acara Great British Design Quest yang digelar oleh BBC dan Design Museum. Ikon desain lainnya meliputi Concorde, Mini, Supermarine Spitfire, boks telepon K2, World Wide Web, dan bus AEC Routemaster.
Praktek
= Britania Raya dan Hong Kong
=
Di Britania Raya, sejumlah warna
Mata kucing digunakan untuk menandai sejumlah situasi berbeda:
Putih digunakan untuk menandai titik tengah dari jalan berlajur tunggal atau untuk menandai pemisah lajur pada jalan raya kembar.
Merah dan jingga digunakan untuk menandai marka jalan yang tidak boleh dilewati. Merah digunakan di sisi kiri jalan raya kembar, sementara jingga digunakan di sisi kanan.
Hijau digunakan untuk menandai marka jalan yang dapat dilewati, seperti untuk menuju ke tempat istirahat.
Mata kucing tidak terlalu terlihat di siang hari dan biasanya digunakan bersamaan dengan marka jalan yang berupa garis.
Mata kucing sementara berupa garis reflektif juga kerap digunakan selama perbaikan jalan. Biasanya memakai warna hijau/kuning, sehingga dapat dilihat di siang hari ataupun malam hari, dan dapat juga digunakan sebagai pemisah lajur.
Pada saat perbaikan jalan, juga dapat ditemui pilar lalu lintas berbahan plastik yang dimasukkan ke lubang yang ada di
Mata kucing, sehingga pilar tersebut tidak mudah jatuh. Pilar tersebut kerap digunakan bersamaan dengan dua baris
Mata kucing sementara untuk membagi lalu lintas dari kedua arah selama perbaikan jalan.
Mata kucing bertenaga surya yang menampilkan LED berwarna merah atau jingga juga telah diperkenalkan di jalan. Namun, sesaat setelah dipasang di Essex pada musim panas tahun 2006, BBC memberitakan bahwa
Mata kucing tersebut, yang berkedip sebanyak 100 kali per detik, dapat menimbulkan kejang epileptik, dan Highways England pun menunda pemasangan
Mata kucing bertenaga surya tersebut. Penundaan tersebut sepertinya telah dicabut pada tahun 2015, karena
Mata kucing LED mulai dipasang di sebagian A1 dan A1(M) di County Durham dan Tyne and Wear yang baru saja diaspal ulang.
Mata kucing LED berwarna biru didemonstrasikan di acara Accident Black Spot, yang tayang di Channel 4 pada tanggal 19 December 2000.
Mata kucing tersebut memperingatkan pengendara mengenai potensi es di jalan, saat suhu tertentu terdeteksi, yang mana pada saat itu diatur pada 3 °C (37 °F). Pada tahun 2013, sebuah perbaikan diusulkan untuk mengubah cahaya berwarna putih menjadi jingga selama empat detik setelah kendaraan melintas, atau merah jika kendaraan di belakangnya terlalu dekat atau jika lalu lintas di depannya tidak bergerak.
= Irlandia
=
Di Irlandia,
Mata kucing berwarna kuning dipasang pada semua bahu jalan keras, termasuk jalan tol (warna merah dan biru tidak digunakan). Selain itu, tiang reflektor juga kerap dipasang di tepi jalan.
Mata kucing berwarna hijau digunakan untuk memperingatkan pengendara bahwa mereka akan melewati sebuah persimpangan. Ada sejumlah
Mata kucing berwarna putih yang terutama dipasang di bagian berbahaya dari suatu jalan, seperti pada bagian jalan raya tunggal dari N11.
= Amerika Serikat
=
Titik Botts (riset dimulai dari tahun 1953, diwajibkan di California mulai tahun 1966) dan marka jalan timbul lainnya memiliki fungsi serupa di sebagian wilayah Amerika Serikat yang tidak dihujani banyak salju. Sementara di wilayah Amerika Serikat yang dihujani cukup banyak salju sehingga memerlukan penggunaan peralatan pembersihan salju, biasanya digunakan marka jalan tersembunyi atau marka jalan yang diselubungi dengan logam pelindung.
= Selandia Baru
=
Di Selandia Baru, jalanan biasanya dilengkapi dengan titik Botts dan
Mata kucing (biasanya ada satu
Mata kucing dan tiga titik Botts yang ditempatkan tiap sepuluh meter di jalan raya). Pola warna
Mata kucing di Selandia Baru adalah putih atau kuning sebagai penanda titik tengah jalan (kuning menandakan tidak boleh mendahului kendaraan lain) dan titik berwarna merah di sepanjang bahu jalan keras atau tepi kiri jalan.
Mata kucing berwarna biru digunakan untuk menandai lokasi keran pemadam kebakaran, dan
Mata kucing berwarna hijau digunakan untuk menandai tepi selokan. Pada kawasan rural dan sepanjang Jalan Tol Nasional,
Mata kucing ditambah dengan tiang retroreflektif di sepanjang tepi jalan (reflektor berwarna putih di tepi kiri, dan reflektor berwarna kuning di tepi kanan). Jembatan juga diberi marka serupa dengan marka retroreflektif dalam pita diagonal berwarna putih dan hitam (ke kiri) serta kuning dan hitam (ke kanan).
= Eropa Daratan
=
Tidak seperti di Britania Raya, di mana
Mata kucing banyak digunakan, di Eropa Daratan,
Mata kucing sangat sulit untuk ditemui di jalanan. Sejumlah pengguna jalan, terutama pesepeda dan pesepeda motor, menganggap
Mata kucing tidak diperlukan sebagai penanda lajur, karena berpotensi membahayakan akibat permukaan
Mata kucing yang licin, terutama di saat hujan dan kecenderungannya untuk ditempatkan di dekat daerah rawan. Diungkapkan pula bahwa marka jalan berupa garis sudah cukup jelas dan reflektif, sehingga tidak memerlukan
Mata kucing. Sejumlah orang juga menganggap bahwa tidak adanya
Mata kucing dapat mengurangi risiko ketidaknyamanan pendengaran dan fisik saat mengemudi, serta keuntungannya untuk keselamatan mengemudi terlalu dibesar-besarkan.
= Lebanon
=
Di Lebanon,
Mata kucing digunakan di sebagian besar jalan. Pada jalan raya, tiap satu (atau terkadang dua) garis putih pemisah lajur diikuti dengan
Mata kucing berwarna putih. Pada tepi jalan di dekat garis tengah, sebuah
Mata kucing berwarna kuning ditempatkan tiap 10 meter (33 ft). Pada bahu jalan,
Mata kucing berwarna merah ditempatkan tiap 10 meter (33 ft). Pada jalan yang dipisahkan oleh dua garis berwarna kuning, sebuah
Mata kucing berwarna kuning ditempatkan di antara dua garis berwarna kuning tersebut tiap 10 meter (33 ft). Sebelum polisi tidur, serangkaian
Mata kucing berwarna putih diarahkan ke lalu lintas yang mendekat dan serangkaian
Mata kucing berwarna merah diarahkan ke kendaraan dari arah berlawanan. Pada penyeberangan pejalan kaki,
Mata kucing berwarna biru ditempatkan di antara tiap garis zebra. Pada jalan dengan lampu lalu lintas, serangkaian
Mata kucing berwarna merah ditempatkan 50 meter (160 ft) sebelum lampu lalu lintas tersebut untuk memperingatkan para pengendara.
Keamanan
Pada pagi hari tanggal 25 April 1999, di Jalan Tol M3 di Hampshire, Inggris, sebuah van tidak sengaja mencabut bagian baja dari sebuah
Mata kucing, lalu bagian baja tersebut terbang ke mobil di belakangnya, dan mengenai wajah seorang DJ drum and bass bernama Kemistry yang sedang menumpang di mobil tersebut, hingga akhirnya ia meninggal di tempat. Koroner pun menyatakan bahwa ia meninggal karena kecelakaan yang tidak disengaja. Investigator mengakui bahwa bagian
Mata kucing terkadang dapat mengendor, namun menyatakan bahwa insiden tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. Sebuah pertanyaan pun ditanyakan di Dewan Bangsawan Britania Raya mengenai keamanan
Mata kucing pasca insiden tersebut, dan Highways England pun mengadakan sebuah investigasi mengenai "integritas dan performa jangka panjang" dari berbagai macam tipe
Mata kucing.
Catatan
Referensi
Pranala luar
Reflecting Roadstuds Ltd (Shaw's company)
Reflecting Roadstuds page at the Retroreflective Equipment Manufacturers Association
Shaw's patent
Cat's eyes website with information about a previous patent application