Nasionalisme Armenia pada periode modern berakar dari
Nasionalisme romantik Mikayel Chamchian (1738–1823) dan biasanya didefinisikan sebagai gagasan yang menginginkan pendirian negara
Armenia yang bebas, merdeka dan bersatu, dan aspirasi ini disebut Hay Dat (bahasa
Armenia: Հայ Դատ, [hɑj dɑt]). Kebangkitan nasional
Armenia dimulai pada tahun 1880-an selama periode kebangkitan
Nasionalisme di Kesultanan Utsmaniyah. Wilayah
Armenia yang dikuasai Rusia juga mengikuti tren ini. Gereja Apostolik
Armenia telah menjadi pejuang nasionalsime
Armenia, dan pemimpin-pemimpinnya (seperti Khrimian Hayrik) telah mengabdi untuk kehidupan rakyat jelata.
Pengaruh Hay Dat di dunia politik telah berkurang setelah didirikannya negara
Armenia modern pada tahun 1991 dan modernisasi masyarakat
Armenia, dan
Nasionalisme Armenia bergeser menjadi
Nasionalisme liberal. Di sisi lain, diaspora
Armenia menganut "
Nasionalisme diaspora" yang ingin mempertahankan warisan budaya mereka.
Referensi
Brannen, Sam. Diasporic Armenian Nationalist Invocations of Metaphorical Space, Frozen Time, and the 1915 Genocide Paper presented at the annual meeting of the International Studies Association, Le Centre Sheraton Hotel, Montreal, Quebec, Canada, Mar 17, 2004 [1]
Eduard L. Danielian, "The Historical Background to the Armenian State Political Doctrine," 279-286 in Nicholas Wade, Armenian Perspectives (Surrey, UK, 1997)
Ronald Grigor Suny, Looking toward Ararat:
Armenia in modern history, Indiana University Press, 1993, ISBN 978-0-253-20773-9.
Astourian S.H., 'In search of their forefathers: National identity and the historiography and politics of Armenian and Azerbaijani ethnogeneses' in: Schwartz D.V., Panossian R. (eds.), Nationalism and history: the politics of nation building in post-Soviet
Armenia, Azerbaijan and Georgia, University of Toronto Centre for Russian and East European Studies (1994), pp- 41-94.