Nehemia (bahasa Ibrani: נְחֶמְיָה, Modern Nəḥemya Tiberias Nəḥemyāh ; "Dihiburkan oleh Yahweh") adalah seorang tokoh penting dalam sejarah pasca-pembuangan orang-orang Yahudi sebagaimana yang dicatat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Ia diyakini sebagai penulis utama Kitab
Nehemia. Ia adalah anak Hakhalya, (
Nehemia 1:1) dan kemungkinan dari Suku Yehuda. Leluhurnya tinggal di Yerusalem, tetapi
Nehemia tinggal dan berdinas di Persia. (
Nehemia 2:3). Ia pernah bekerja dengan memangku jabatan yang tinggi, yaitu sebagai seorang juru minuman raja Artahsasta dari Kekaisaran Persia. Namun, ketika ia mendengar bahwa orang-orang yang tinggal di Yerusalem berada dalam keadaan tercela dan dalam kesulitan besar, ia meninggalkan pekerjaannya dan pergi ke Yerusalem. Di sana ia diangkat sebagai bupati dan berhasil membangun tembok kota Yerusalem.
Tradisi Yahudi
Dalam sebuah sastra rabinik hagadah
Nehemia disamakan dengan Zerubabel, yang dianggap sebagai nama samaran
Nehemia dan dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa ia lahir di Babel ("Zera'+ Babel"; Sanh. 38a). Bersama Ezra, ia menandai kebangkitan kembali sejarah nasional Yudaisme. Sebuah mishna dinyatakan oleh para Rabi berasal dari aliran
Nehemia Betapapun juga,
Nehemia dipersalahkan oleh para rabi karena ungkapannya yang dianggap menyombongkan diri, "Ingatlah akan daku, ya Allahku, untuk selama-lamanya" (
Nehemia 5:19,
Nehemia 13:31), dan penghinaannya terhadap para leluhurnya (
Nehemia 5:15), antara lain Daniel. Para rabi menganggap bahwa kedua kesalahannya ini merupakan alasan mengapa buku ini tidak disebutkan dengan namanya sendiri melainkan diletakkan sebagai bagian dari Kitab Ezra (Sanh. 93b). Menurut B. B. 15a
Nehemia menyelesaikan Kitab Tawarikh, yang ditulis oleh Ezra.
Lihat pula
Sanbalat orang Horon
Tobia orang Amon
Rujukan
Artikel ini menggunakan sebagian teks dari Kamus Alkitab Easton, sebuah buku ranah publik, aslinya diterbitkan pada 1897.
Pranala luar
Jewish Encyclopedia: Nehemiah
The Wall that Nehemiah Built Diarsipkan 2009-03-28 di Wayback Machine. Biblical Archaeology Review