Pepohonan mabuk, pohon-pohon miring, atau hutan
mabuk adalah
Pepohonan yang awalnya berdiri tegak ke atas lalu menjadi miring.
Hal ini paling sering terjadi di bagian utara hutan taiga subarktik cemara hitam (Picea mariana). Di sana, ibun abadi tak sinambung telah mencair yang menyebabkan
Pepohonan miring dengan sudut yang beragam.
Pohon miring juga dapat disebabkan oleh naik-turunnya tanah oleh es dan diikuti oleh pengembangan palsa, bukit kecil,
pergerakan tanah, gletser batu berhutan yang aktif, tanah longsor, atau gempa bumi.
Dalam hutan cemara yang berusia sama dan berkecambah di lapisan aktif ibun abadi setelah kebakaran, kemiringan dimulai ketika
Pepohonan berusia 50 sampai 100 tahun yang menunjukkan bahwa naik-turun permukaan dari penebalan ibun abadi baru juga dapat membuat hutan
mabuk. Tidak ada lapisan es di wilayah Ryazan. Ada hutan
mabuk
Ibun abadi
Ibun abadi, yaitu tanah (atau batuan) yang berada di bawah 0 °C selama setidaknya dua tahun berturut-turut, membentuk matriks padat dalam tanah yang dapat memanjang hingga kedalaman ratusan meter. Ibun abadi mencegah
Pepohonan dalam mengembangkan jaringan akar yang dalam. Misalnya, cemara hitam yang telah beradaptasi terhadap tanah ibun abadi tidak memiliki akar tunggang yang jelas.
Di daerah tempat ibun abadi bersuhu mendekati titik leleh air, perubahan iklim atau hilangnya vegetasi permukaan akibat kebakaran, banjir, konstruksi, atau penggundulan hutan dapat mencairkan lapisan atas ibun abadi sehingga tercipta termokarst,
yaitu reruntuhan tanah akibat pencairan ibun abadi. Termokarst merusak akar-akar dekat permukaan sehingga mereka menjadi miring atau jatuh. Danau termokarst dikelilingi oleh cincin
Pepohonan mabuk yang condong ke arah danau sehingga bentuk tanah ini mudah dikenali.
Pada akhirnya, pohon
mabuk dapat mati karena dipindahkan oleh pergeseran tanah. Pada ibun abadi yang kaya akan es, seluruh ekosistem hutan
mabuk dapat hancur akibat pencairan esnya.
Pepohonan miring yang tidak roboh dapat pulih dengan menggunakan gravitropisme untuk tumbuh ke atas sehingga batangnya melengkung. Kayu reaksi yang terbentuk oleh proses ini dapat dipelajari dengan dendrokronologi menggunakan cincin pertumbuhan tahunan untuk menentukan waktu ketika pohon itu miring.
Hubungan dengan perubahan iklim
Pepohonan mabuk bukanlah fenomena baru. Bukti dendrokronologis dapat menentukan waktu kejadian pemiringan termokarst hingga setidaknya abad ke-19. Bagian selatan ibun abadi subarktik mencapai puncaknya selama Zaman Es Kecil pada abad ke-16 dan ke-17 dan telah menurun sejak saat itu.
Biasanya, ibun abadi berada dalam ketidakseimbangan dengan iklim. Banyak ibun abadi yang tetap berada dalam keadaan yang sama dengan sebelumnya. Namun, tingkat pencairan es telah meningkat. Banyak sisa permafrost yang diperkirakan mencair selama abad ke-21.
Al Gore mengatakan bahwa
Pepohonan mabuk yang disebabkan oleh pencairan ibun abadi di Alaska sebagai bukti pemanasan global dalam presentasinya pada tahun 2006 dalam film dokumenter An Inconvenient Truth. Pemanasan serupa yang menyebabkan pencairan ibun abadi di negara tetangga Siberia telah dikaitkan dengan kombinasi dari perubahan iklim oleh manusia, fenomena siklus atmosfer yang dikenal sebagai osilasi Arktik, dan umpan balik positif albedo yang disebabkan oleh pencairan es yang memperlihatkan daratan kosong dan laut yang menyerap, bukan mencerminkan, radiasi matahari.
Lihat pula
Pemanasan global
Kayu bengkok
Bacaan lebih lanjut
Nikiforoff, C. (1928). "The perpetually frozen subsoil of Siberia". Soil Science. 26: 61–79. Bibcode:1928SoilS..26...61N. doi:10.1097/00010694-192807000-00005.
Referensi
Pranala luar
Pohon miring, tepi danau termokarst, Yukon gambar di Perpustakaan Digital Iowa
Kutipan Word Spy Diarsipkan 2014-07-17 di Wayback Machine.