Polusi asap Asia Tenggara 2015 adalah pencemaran udara oleh kabut dan
asap yang terjadi akibat kebakaran hutan di provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Selatan di Pulau Sumatra dan juga Pulau Kalimantan, Indonesia dari Juni
2015 hingga Oktober
2015. Pada 14 September
2015, keadaan darurat ditetapkan di provinsi Riau dikarenakan tingkat pencemaran yang melebihi batas berbahaya. Dilaporkan ribuan warga terpaksa keluar dari ibu kota Pekanbaru, terutama anak-anak dan ibu hamil.
Selain di Pulau Sumatra, kabut
asap juga dirasakan di Kalimantan, Singapura, dan Malaysia.
Penyebab
Kombinasi kebakaran hutan dan musim kemarau menyebabkan
Polusi asap terjadi hampir setiap tahun di Indonesia, terutama di provinsi-provinsi yang pembakaran lahan ilegal dilakukan secara rutin untuk melakukan peladangan. Pembebasan lahan untuk ditanami kelapa sawit merupakan salah satunya. Hampir sepanjang tahun hal ini berkontribusi besar pada jumlah
Polusi yang dihasilkan.
Kualitas udara
Pada tanggal 14 September
2015, Indeks Standar Pencemaran Udara di Kota Pekanbaru, Riau mencapai 984 psi yang jauh berada diatas batas kualitas udara sehat yang seharusnya lebih kecil dari 50 psi. Pada tanggal 15 September Indeks Pencemaran Udara di Kuala Selangor, Malaysia mencapai angka 200.
Dampak
= Pendidikan
=
Sekolah-sekolah di Kota Pekanbaru, Riau terpaksa meliburkan siswa untuk menghindari bahaya kesehatan untuk siswa. Pada 15 September
2015, pemerintah di Malaysia memerintahkan penutupan sekolah-sekolah di Kuala Lumpur, Selangor, Melaka dan Negeri Sembilan.
= Penerbangan
=
Pada tanggal 14 September
2015, 70 penerbangan di Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau dibatalkan karena kabut
asap. Walaupun demikian otoritas bandar udara belum menutup seluruh aktivitas bandar udara.
Polusi asap menyebabkan penundaan dan pembatalan penerbangan "setiap hari" di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Kalimantan Timur.
= Singapura
=
Pada 14 September
2015, tingkat
Polusi di Singapura mencapai rentang "sangat tidak sehat" menurut National Environment Agency negara tersebut.
asap tebal dan bau hangus meliputi negara ini, dan berbagai kegiatan luar ruangan harus dibatalkan. Panitia GP Formula 1 Singapura, yang dijadwalkan pada 20-22 September, juga memantau perkembangan ini dengan ketat.
Lihat pula
Polusi asap Asia Tenggara 2013
Polusi asap Indonesia 2014
Referensi