Salat Tasbih merupakan
Salat Sunnah yang di dalamnya pelaku
Salat akan membaca kalimat
Tasbih (kalimat "Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar") sebanyak 300 kali (4 raka'at masing-masing 75 kali
Tasbih).
Salat ini diajarkan Rasulullah SAW kepada pamannya, Abbas bin Abdul Muthallib. Terdapat hadits yang menerangkan shalat
Tasbih, diantaranya hadits Ibnu 'Abbas radhiallahu'anhu, yang lafazh-nya diriwayatkan oleh Abu Dawud di dalam Sunan-nya (1297), seperti berikut:Rasulullah bersabda kepada Abbas bin Abdul Muththalib, "Wahai Abbas, wahai pamanku, maukah engkau aku beri? Maukah engkau aku kasih? Maukah engkau aku beri hadiah? Maukah engkau aku ajari sepuluh sifat (pekerti)? Jika engkau melakukannya, Allah mengampuni dosamu; dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang rahasia dan terang-terangan, sepuluh macam (dosa). Engkau shalat empat rakaat. Pada setiap rakaat engkau membaca al-Fatihah dan satu surat (al-Quran). Jika engkau telah selesai membaca (surat) pada awal rakaat, sementara engkau masih berdiri, engkau membaca, ‘Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illa Allah, wallahu akbar sebanyak 15 kali. Kemudian ruku’, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari ruku’, lalu ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau turun sujud, ketika sujud engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari sujud, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau bersujud, lalu ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Maka itulah 75 (dzikir) pada setiap satu rakaatnya. Engkau lakukan itu dalam empat rakaat. Jika engkau mampu melakukan (shalat) itu setiap hari sekali, maka lakukanlah! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) setiap bulan sekali! Jika tidak, maka (lakukan) setiap tahun sekali! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) sekali dalam umurmu"
Hikmah
Hikmah
Salat adalah dapat mencegah perbuatan keji dan kemungkaran, tentu saja dari
Salat Tasbih yang dilakukan dengan hati yang ikhlas diharapkan akan dapat pula seseorang yang melakukannya dicegah atau terjaga dari perbuatan-perbuatan yang keji lagi mungkar.
Cara pengerjaan
Niat
Salat ini, sebagaimana juga
Salat-
Salat yang lain cukup diucapkan di dalam hati dan tidak perlu dilafalkan, tidak terdapat riwayat yang menyatakan keharusan untuk melafalkan niat akan tetapi yang terpenting adalah dengan niat hanya mengharapkan Ridha Allah Ta'ala semata dengan hati yang ikhlas dan khusyu.
Salat Tasbih dilakukan 4 raka'at (jika dikerjakan siang maka 4 raka'at dengan sekali salam, jika malam 4 raka'at dengan dua salam) sebagaimana
Salat biasa dengan tambahan bacaan
Tasbih pada saat-saat berikut:
SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH WALA ILAHA ILLALLAHU ALLAHU AKBARArtinya: "Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar."
Perbedaan pendapat ulama
Para ulama berbeda pendapat mengenai
Salat Tasbih, berikut adalah beberapa pendapat mereka:
Pertama:
Salat Tasbih adalah mustahabbah (sunnah)
Kedua:
Salat Tasbih boleh dilaksanakan (boleh tetapi tidak disunnahkan)
Ketiga:
Salat tersebut tidak disyariatkan
Referensi
= Catatan kaki
=
= Bacaan lanjutan
=
Kumpulan
Salat-
Salat Sunnat, Drs. Moh. Rifa'i, CV Toha Putra, Semarang, 1993
Cara, niat, dan doa shalat
Tasbih di Pondok Pesantren Al-Badar Parepare Diarsipkan 2014-08-08 di Wayback Machine.
(Indonesia)(Indonesia) Tuntunan
Salat sunnat, Dzikir.org Diarsipkan 2014-08-08 di Wayback Machine.
(Indonesia) Konsultasi
Salat Tasbih di SyariahOnline
(Indonesia) Tata Cara Shalat
Tasbih
Tata Cara Shalat
Tasbih Riwayat Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abbas Beserta Doa Arab dan Latin