Skadron Udara 17 (atau Skadud
17/VIP) adalah sebuah skuadron
Udara VIP/VVIP (Pesawat kepresidenan Indonesia) yang berada di bawah pelaksana operasional Wing
Udara 1 Lanud Halim Perdanakusuma.
Skadron Udara 17 dibentuk berdasarkan keputusan KSAU (dulu Menteri Panglima Angkatan
Udara / Menpangau) No. 31 tanggal 1 Agustus 1963 yang berkedudukan di Lanud Halim Perdanakusuma.
Sejarah
Skadud ini dulunya bernama Skuadron
Udara IV. Pada tahun 1963, namanya dirubah menjadi Skadud
17 oleh keputusan Menteri/Panglima Angkatan
Udara No. 31. Angka
17 diambil dari tanggal proklamasi kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada
17 Agustus 1945.
Skadud ini pernah menerbangkan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, dengan menggunakan pesawat Boeing 737. Perjalanan melintasi benua itu bertolak dari markas di Pangkalan
Udara TNI AU Halim Perdanakusuma dan diawaki langsung oleh Letkol Pnb Bambang Gunarto, komandan yang ke-25.
Tugas dari skadud ini mirip seperti "Presidential Airlift Group 89th Airlift Wing Angkatan
Udara Amerika Serikat", atau lebih dikenal dengan sebutan "Air Force One"-nya.
Operasional
Pemeliharaannya
Skadron Udara 17 berada di bawah penanganan Kementerian Sekretariat Negara Indonesia bahkan pengoperasian pesawat di bawah koordinasi Sekretariat Militer Presiden RI.
Skadron Udara ini hanya khusus digunakan untuk Presiden maupun Wakil Presiden saat mengadakan kunjungan kerja di daerah-daerah di pelosok Indonesia.
Skadud ini pernah memiliki 21 buah Il-14 Avia 3 C-140 JetStar, C-47, 7 L401/402 Cessna, Fokker F27 Friendship, Fokker F28 Fellowship, C-130 Hercules, Boeing B707, Boeing B737.
Saat ini tercatat pesawat jenis Boeing B-737 400, C-130 Hercules, dan Fokker F27 Friendship menjadi armadanya. Di skadud ini, pernah memiliki AS-332 Super Puma, tetapi sejak 2018, sejak dibentuknyaSkadron
Udara 45 TNI Angkatan
Udara dengan tugas utama penerbangan VIP pesawat terbang sayap putar alias Helikopter, maka heli tersebut dipindahkan ke Skadud 45.
Komandan
Letkol Pnb Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P.⭐⭐⭐⭐
Letkol Pnb Sri Pulung⭐⭐
Letkol Pnb Bambang Gunarto⭐⭐
Letkol Pnb Ardhi Tjahjoko (-2008)⭐
Letkol Pnb Yuniarsa Aditya Permana (2008)
Letkol Pnb Firman Wirayuda, S.T., M.Soc.Sc. (2012-2013)
Letkol Pnb I Gusti Putu Setia Darma, S.T., M.M. (2015-2017)
Letkol Pnb Achmad Zailani, S.T. (2017-2018)
Letkol Pnb Noto Casnoto, S.T. (2018-2019)
Letkol Pnb Erwin Harfansa, M.M., M.Tr.(Hanla). (2019-2020)
Letkol Pnb Sunar Adi Wibowo, S.E., M.Han. (2020-2022)
Letkol Pnb Irwanda Syafriadi, M.Sc. (2022-2023)
Letkol Pnb Erick Budi Setiawan, M.Tr.Opsla. (2023-Sekarang)
Referensi
= Daftar pustaka
=
Hakim, Chappy (April 2010). Pelangi Dirgantara. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 978-979-709-480-5.