Skadron Udara 5/Intai Strategis adalah
Skadron Udara operasional yang berada dibawah jajaran Wing
Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar yang bertugas menyiapkan dan mengoperasikan pesawat intai yang terdiri dari pesawat jenis Boeing 737–200 untuk melaksanakan operasi dukungan
Udara yaitu operasi pengintaian
Udara, SAR terbatas dan kodal
Udara.
Tugas Pokok
Tugas pokok
Skadron Udara 5 Wing
5 Lanud Sultan Hasanuddin adalah sebagai berikut:
Pengintaian
Udara strategis.
Pengawasan / pengamanan ZEE dan jalur lintas laut damai di seluruh Indonesia.
Dalam penjabaran tugas tersebut,
Skadron Udara 5 menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut:
Menyelenggarakan pembinaan dan penyiapan flight-flight (flight latihan, flight operasi, flight pemeliharaan dan flight FGS) untuk tugas-tugas latihan dan operasional.
Menyelenggarakan rencana penggunaan pesawat/jam terbang dan personel (awak pesawat dan nonawak pesawat) serta peralatan lain untuk menjamin # kelancaran pembinaan dan penyiapan kegiatan operasi dan latihan
Menyelenggarakan pengumpulan dan perekaman data-data untuk penyempurnaan taktik dan teknik operasi serta latihan.
Melaksanakan kegiatan penerbangan komando dan pengendalian
Udara dalam rangka operasi dan latihan.
Menyelenggarakan pemeliharaan pesawat sampai dengan tingkat ringan.
Sejarah
Skadron Udara 5 dilahirkan pada saat bangsa dan negara masih diliputi suasana perjuangan untuk menegakkan Negara kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Para perintis dan penegak kemerdekaan membangun
Skadron Udara 5 dilatarbelakangi oleh pemikiran yang rasional dan sesuai tuntutan zaman serta sangat tepat dengan konsep wawasan nusantara. Derap langkah
Skadron Udara 5 dalam keikutsertaannya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia telah menghiasi semaraknya episode perjuangan dari tahun 1950 sampai dengan tahun 1960.
Pada tanggal 1 April 1951 didirikan
Skadron Transisi PBY di Cililitan Jakarta yang merupakan cikal bakal
Skadron Udara 5 dengan Komandan pertama Kapten
Udara Wiryo Saputro. Kekuatan pesawat yang dimiliki adalah 6 (enam) buah PBY-5A Catalina, 1 (satu) buah C-47 Dakota dan 4 (empat) buah AT-6 Harvard.
Pada tanggal 23 Mei 1953
Skadron Transisi PBY diganti menjadi
Skadron Udara 5 / Pengintai Laut dipangkalan
Udara 8 Husein Sastranegara. Tanggal ini ditetapkan sebagai hari jadi
Skadron Udara 5.
Tanggal 24 April 1954
Skadron Udara 5 pindah ke Pangkalan
Udara 11 Abdul Rahman Saleh, Malang.
Tahun 1957
Skadron Udara 5 mendapat tambahan 3 (tiga) buah pesawat UF-1 Albatros dari pabrik Grumman USA dan 2 (dua) buah pesawat Grumman Goose dari perusahaan minyak Inggris.
Tahun 1976
Skadron Udara 5 mendapat tambahan 4 (empat) buah pesawat UF-2 Albatros.
Tanggal 22 Agustus 1982
Skadron Udara 5 mendapat 1 (satu) buah pesawat PC-130 Hercules maritim Patrol.
Sejak tanggal 1 Juni 1982
Skadron Udara 5 mengoperasikan 3 (tiga) buah pesawat Boeing 737-200 Maritim Patrol. Pesawat ini dilengkapi dengan alat sensor yang disebut SLAMMR (Side Looking Airborne Modular Multimission Radar), peralatan navigasi INS (Inertial navigation System) dan Omega Navigation System serta peralatan komunikasi modern.
Tanggal 22 Februari 1983
Skadron Udara 5 pindah tempat dari Lanud Abd. Saleh Malang ke Lanud Hasanuddin, makassar.
Tanggal 14 September 1993 pesawat Boeing 737-200
Skadron Udara 5 dimodifikasi dan ditingkatkan kemampuannya yaitu SLAMMR Real time, Infra Red, Search Radar, System Navigasi dan Komunikasi yang terintegrasi dengan DPDS (Data Processing Display System).
Tanggal 05 Agustus 2009
Skadron Udara 5 mendapat tambahan pesawat CN 235-220 MPA.
Komandan
Letkol Pnb Hadiyan Sumintaatmadja (1999-2000)⭐⭐⭐
Letkol Pnb Mujianto, S.T., M.Tr.(Han) (2007)⭐
Letkol Pnb Danet Hendriyanto, S.Sos. (2007-2009)⭐
Letkol Pnb Jatmiko Adi (2009-2011)⭐
Letkol Pnb Arifaini Nur Dwiyanto (2011-2012)⭐
Letkol Pnb Benny Arfan, M.MP., M.MDS. (2012-2013)⭐
Letkol Pnb Bambang Sudewo (2013-2014)
Letkol Pnb Yoyon Kuscahyono (2014-2016)
Letkol Pnb Akal Juang (2016-2017)
Letkol Pnb Hilman Lamhot Parasian Ambarita (2017-2019)
Letkol Pnb Achmad Iwan Retmawan (2019-2020)
Letkol Pnb Agung Hartanto, M.Tr.Hanla. (2020-2022)
Letkol Pnb Hendro Sukamdani, M.Tr.Opsla. (2022-Sekarang)
Referensi