Stasiun Matraman (MTR) adalah
Stasiun kereta api KRL Commuter Line yang terletak di perbatasan antara Kebon Manggis,
Matraman dengan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Stasiun ini berdekatan dengan kawasan lokalisasi Gunung Antang dan dibangun sebagai bagian dari program jalur dwiganda lintas Manggarai–Cikarang.
Sejarah
Stasiun Matraman diwacanakan sejak 2011, bersama dengan rencana
Stasiun Mampang baru, Roxy, Tomang, dan Bandengan. Wacana ini kemudian diungkap lagi pada 2014, sebelum proyek jalur dwiganda lintas Manggarai–Cikarang masih dalam tahapan pembebasan lahan.
Stasiun Matraman dibangun di dekat eks-Perhentian Kebon Pala (km 1+471). Alasan pembangunan
Stasiun ini adalah untuk memecah kepadatan penumpang di
Stasiun Manggarai dan
Stasiun Jatinegara. Para pekerja yang bekerja di dekat
Stasiun Matraman dapat naik dan turun dari
Matraman sehingga mengurangi jumlah penumpang yang naik turun di Manggarai dan Jatinegara.
Pada 17 Juni 2022, Direktorat Jenderal Perkeretaapian melakukan uji coba layanan penumpang di
Stasiun Matraman. Uji coba ini awalnya direncanakan mulai pada 16 Juni 2022, tetapi diundur. Uji coba akan berlangsung selama sepekan.
Dua hari berselang, 19 Juni 2022, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dengan didampingi oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Teten Masduki, meresmikan
Stasiun Matraman. Turut hadir pada peluncuran soft launching
Stasiun Matraman yaitu Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari, perwakilan disabilitas, dan sejumlah pejabat terkait.
Bangunan dan tata letak
Stasiun ini dibuat dengan konsep shelter (perhentian) karena hanya melayani penumpang naik-turun dan tidak melakukan pengaturan perjalanan kereta api seperti
Stasiun Jatinegara dan Manggarai.
Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api. Kearah Barat sebelum
Stasiun Manggarai terdapat Sungai Ci Liwung yang memisahkan
Stasiun Manggarai di Kota Jakarta Selatan dengan
Stasiun Matraman di Kota Jakarta Timur
Stasiun ini memiliki dua lantai. Lantai 1 adalah tempat untuk mengakomodasi semua fasilitas dan pertokoan, sedangkan lantai 2 adalah peron
Stasiun.
Stasiun Matraman terintegrasi dengan bus Transjakarta di Halte
Matraman Baru.
Layanan kereta api
= Komuter
=
Antarmoda pendukung
Kontroversi
Setelah menjalani pembangunan, pada sentuhan terakhirnya, pihak Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) memasang lampu huruf nama (letter signage) yang bertuliskan "I Love DJKA", yang juga dipasang di
Stasiun Manggarai. Pemasangan ini menimbulkan kontroversi karena para pengguna jasa KRL Commuter Line mempertanyakan seberapa besarkah kepentingannya pemasangan huruf timbul tersebut. DJKA menganggap bahwa aksesori tersebut hanya berfungsi untuk memotivasi pegawai DJKA agar bekerja lebih giat lagi. Seorang anggota komunitas Anak Kereta (pengguna jasa KRL Commuter Line) menanggapi persoalan ini bahwa DJKA hanya merasa ingin mengapresiasi dirinya sendiri, sementara pengguna jasa terus mengkritik sejumlah kinerja yang harus dievaluasi seperti eskalator yang sering mengalami gangguan. Setelah menuai kritikan dari berbagai pihak, aksesori lampu nama huruf tersebut akhirnya dicopot.
Galeri
Referensi