Tindik tudung klitoris (bahasa Inggris: Clitoral hood piercing) adalah praktik penindikan alat kelamin wanita melalui
tudung klitoris (clitoral hood) yang mengelilingi
klitoris. Ada dua jenis utama penindikan
tudung klitoris: penindikan
tudung klitoris vertikal (Vertical Clitoral Hood piercing disingkat VCH) dan penindikan
tudung klitoris horizontal (Horizontal Clitoral Hood piercing). Seperti namanya, perbedaannya adalah pada arah
Tindik yang berorientasi pada kulit yang menutupi
klitoris. Kedua teknik penindikan ini tidak benar-benar menindik bagian
klitoris, melainkan hanya pada kulit
tudung klitoris saja.
Deskripsi
Dibandingkan dengan jenis
Tindik lainnya,
Tindik tudung klitoris cenderung lebih mudah, baik dalam proses penindikan maupun penyembuhan. Karena prosesnya sederhana, praktik ini cukup populer di budaya barat. Berbeda dengan dugaan banyak orang,
Tindik ini sebenarnya tidak lebih menyakitkan daripada
Tindik badan lainnya. Karena
Tindik tudung klitoris hanya melewati lapisan tipis jaringan,
Tindik akan lebih cepat ditusuk lebih sedikit menyakitkan daripada
Tindik telinga.
Penindikan pada
tudung klitoris juga memiliki waktu penyembuhan yang agak singkat, karena sirkulasi darah ke area
klitoris cenderung lancar. Namun, selama masa penyembuhan, bekas
Tindik mungkin masih luka, dan dapat meningkatkan risiko penyakit menular seksual.
Berbagai macam perhiasan
Tindik badan dapat dikenakan dalam tindikan
tudung klitoris. Barbel, J-bar, dan perhiasan bergaya batangan lainnya umum digunakan pada tindikan
tudung klitoris vertikal, dua cincin manik-manik dan barbel umum digunakan pada tindikan
tudung horizontal. Manik-manik barbel juga sering dijadikan hiasan
Tindik tudung klitoris, seperti halnya pada
Tindik pusar.
Lihat pula
Tindik kulup
Referensi
Gilmour, Paisley (9 January 2019), "Clit piercing healing process, pain, (sexual) benefits and everything else you need to know", Cosmopolitan