Uteran adalah desa di kecamatan Geger, Madiun, Jawa Timur, Indonesia. Desa Uteran berawal sekitar tahun 1750an, ketika Kepala Desa pertama Desa Uteran yaitu mbah Marsangit membuka lahan hutan di dataran rendah bagian barat gunung wilis, setelah memperoleh hadiah tanah perdikan dari Pakubuwono II karena telah berjasa membantu menumpas pemberontakan Sunan Kuning (1742) bersama dengan Ki Ageng Basyariyah. Luas Desa Uteran adalah 399,043 hektar dengan jumlah penduduk 4.374 jiwa. Nama Uteran yang berarti tempat berputar-putar sejatinya terinspirasi oleh peristiwa perang Diponegoro (1825-1830). Diceritakan oleh para pendahulu Desa, bahwa pasukan Diponegoro melakukan perang gerilya dengan taktik berputar-putar hingga ke wilayah yang sekarang menjadi desa Uteran. Mayoritas penduduk desa Uteran beragama Islam dengan pengaruh Nahdatul Ulama yang mengakar kuat.

Pranala luar

(Indonesia) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau tahun 2021 (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan