Yehezkiel 40 (disingkat Yeh
40) adalah bagian dari Kitab
Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam)
Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.
Teks
Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
Pasal ini dibagi atas 49 ayat.
Berisi firman TUHAN yang diterima oleh
Yehezkiel mengenai Bait Allah dan Yerusalem baru, dalam bentuk penglihatan tentang pemulihan Bait suci yang baru.
Tujuan penglihatan tentang Bait Suci dialami
Yehezkiel ialah memberi semangat kepada bangsa itu bahwa kemuliaan Allah akan dipulihkan sama sekali pada masa yang akan datang, sehingga menghasilkan pengurapan dan berkat yang akan bertahan selama-lamanya.
Merupakan sebuah rangkaian dari pasal
40 sampai 48.
Naskah sumber utama
Bahasa Ibrani:
Masoretik (abad ke-10 M)
Bahasa Yunani:
Septuaginta (abad ke-3 SM)
Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Yehezkiel 40:1–47 = Pintu-pintu gerbang dan pelataran-pelataran Bait Suci yang baru
Yehezkiel 40:48–49 = Bait Suci yang baru
Ayat 1
Dalam tahun kedua puluh lima sesudah pembuangan kami, yaitu pada permulaan tahun, pada tanggal sepuluh bulan itu, dalam tahun keempat belas sesudah kota itu ditaklukkan, pada hari itu juga kekuasaan TUHAN meliputi aku dan dibawa-Nya aku (TB)
Penglihatan tentang Bait Suci dialami
Yehezkiel pada tahun 573 SM, 25 tahun setelah pembuangan dirinya dimulai. Menurut Edwin R. Thiele jatuh pada tanggal 28 April 573 SM.:191
Ayat 5
Lihat, di luar bangunan itu ada tembok, seluruh keliling bangunan itu. Dan di tangan orang itu ada tongkat pengukur, yang panjangnya enam hasta. --Hasta ini setapak tangan lebih panjang dari hasta biasa--.Ia mengukur tembok itu, tebalnya satu tongkat dan tingginya satu tongkat.
Ada tiga penafsiran utama tentang penglihatan Bait Suci
Yehezkiel ini:
(1) Sebuah Bait Suci simbolik yang menggambarkan keadaan kekal yang dilukiskan dalam Wahyu 21:1–22:21;
(2) sebuah Bait Suci simbolik yang melukiskan berkat-berkat kerajaan seribu tahun; atau
(3) sebuah Bait Suci sungguhan yang akan didirikan pada masa kerajaan seribu tahun.
Penafsiran manapun yang diterima, pokok-pokok ajaran yang terutama adalah:
(1) bahwa pada suatu hari kehadiran dan kemuliaan Allah akan dikembalikan kepada umat-Nya untuk selama-lamanya (
Yehezkiel 43:7), dan
(2) bahwa berkat-berkat Kristus akan mengalir sebagai aliran yang semakin dalam (
Yehezkiel 47:1–12).
Tembok ini akan menandai wilayah Bait Suci dan memisahkannya dari bagian kota yang lain. Orang percaya yang tubuhnya kini menjadi bait yang hidup dari Roh Kudus (1 Korintus 6:19), harus menjaga agar dirinya tetap terpisah dari masyarakat yang berdosa di sekeliling mereka serta dikuduskan bagi Allah dan kepentingannya.
Referensi
Lihat pula
Bait Allah
Yerusalem
Bagian Alkitab yang berkaitan: Keluaran 25;
Yehezkiel 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48; Wahyu 21, Wahyu 22
Pranala luar
(Indonesia) Teks
Yehezkiel 40 dari Alkitab SABDA
(Indonesia) Audio
Yehezkiel 40
(Indonesia) Referensi silang
Yehezkiel 40
(Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk
Yehezkiel 40
(Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk
Yehezkiel 40