Yesus membayar bea untuk Bait Allah adalah suatu peristiwa mukjizat yang diperbuat oleh
Yesus Kristus yang dicatat dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Peristiwa ini secara khusus dicatat dalam Injil Matius, yaitu pada pasal 17. Karena berhubungan dengan uang logam/koin yang ditemukan di mulut ikan, kisah ini juga dikenal sebagai "Mukjizat uang di mulut ikan" (bahasa Inggris: Coin in the fish's mouth).
Tempat
Lokasi terjadinya peristiwa ini adalah di kota Kapernaum, Galilea.
Waktu
Kisah ini kemungkinan terjadi pada sekitar tanggal 15 bulan Adar, karena saat itulah
bea untuk Bait Allah biasanya dipungut menurut tradisi Yahudi.
Catatan Alkitab
Menurut catatan Injil Matius, ketika
Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut
bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: "Apakah gurumu tidak
membayar bea dua dirham itu?"
Jawabnya: "Memang
membayar." Dan ketika Petrus masuk rumah,
Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan:
"Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut
bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?"
Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka kata
Yesus kepadanya:
"Jadi bebaslah rakyatnya. Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."
Mata uang
Sekeping mata uang logam bernilai empat dirham, disebut "Tetradrachm" ("Tetradrakhma"; bahasa Yunani: τετράδραχμον, tetradrakhmon), merupakan pembayaran
untuk bea Bait Allah pas bagi dua orang. Pada ayat Matius 17:27 digunakan kata "στατῆρα" (statēra; "stater")
untuk menyebut mata uang logam ini.
bea Bait Allah adalah sebesar setengah syikal per orang menurut Keluaran 30:13 dan Keluaran 38:26. Pada zaman
Yesus nilainya setara dengan dua dirham atau didrachma (sekitar Rp. 3000,-). Jadi satu "stater" yang bernilai 4 dirham (atau 2 didrachma), setara dengan 1 syikal, dapat
membayar 2 orang.
Ikan
Dalam Alkitab jenis ikan itu tidak ditulis, tetapi menurut tradisi, ikan tersebut adalah dari jenis Tilapia yang banyak terdapat di Danau Galilea, dan satu speciesnya, Tilapia zilli dikenal sebagai "Ikan Santo Petrus" (bahasa Inggris: St. Peter's fish) berdasarkan kisah mukjizat ini. Spesies ini mempunyai keunikan, yaitu ikan jenis betina melindungi telur-telurnya di dalam mulut (dalam bahasa Inggris sifat dikenal sebagai "mouth breeder"; "berbiak dengan mulut") supaya aman dari pemangsa. Selang beberapa waktu, ikan ini menyemburkan isi mulutnya supaya anak-anak ikan dapat berenang di sekitarnya, dan jika ada bahaya, dengan cepat induk ini akan menyedot mereka masuk ke dalam mulutnya lagi. Ketika anak-anak ikan sudah dewasa dan hidup sendiri, si ibu masih sering menelan sesuatu
untuk memelihara kebiasaan memelihara anak-anaknya. Pada zaman sekarang, masih sering ditemukan batu-batu kecil atau tutup botol soda di mulut ikan ini, menurut Jim Fleming, profesor arkeologi dan geografi sejarah di Hebrew University, Yerusalem.
Gambar
Lihat pula
Bait Allah, dalam hal ini
Bait Suci Kedua, yaitu yang diselesaikan oleh Herodes pada abad pertama Masehi
Kapernaum
Mukjizat
Yesus
Perumpamaan
Yesus
Simon Petrus
Tilapia
Bagian Alkitab yang berkaitan: Keluaran 30, Keluaran 38, Matius 17
Referensi