Daniel Saul
Lev (23 Oktober 1933 – 29 Juli 2006) adalah seorang akademisi Amerika Serikat. Ia mengajar ilmu politik di Universitas Washington dan Universitas California, Berkeley dan terkenal karena karya ilmiahnya tentang sistem hukum dan politik di Indonesia.
Kehidupan pribadi
Daniel Saul
Lev lahir di Youngstown, Ohio. Saat muda, ia pernah menjadi seorang petinju yang ikut serta dalam kejuaraan Golden Gloves.
Lev mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Miami, Ohio pada tahun 1955.
Lev pertama kali berkunjung ke Indonesia pada bulan Februari 1959 setelah mendapatkan fellowship dari Yayasan Ford. Ia datang bersama istrinya Arlene dengan menumpang sebuah kapal barang Denmark dalam perjalanan yang memakan 28 hari. Mereka tinggal di Indonesia selama tiga tahun, dan
Lev berhasil menguasai bahasa Indonesia sampai fasih. Selama di Indonesia,
Lev menjalin hubungan baik dengan banyak tokoh Indonesia, seperti advokat Besar Mertokusumo.
Setelah kembali ke Amerika Serikat, ia diterima di program pascasarjana Universitas Cornell di Ithaca, di mana ia menjadi anggota Modern Indonesia Project bersama-sama ilmuwan kajian Indonesia lain seperti Ben Anderson di bawah bimbingan George McTurnan Kahin. Di Cornell,
Lev mendapatkan gelar MA dan PhD-nya dari Cornell dengan menulis disertasi berjudul The Transition to Guided Democracy, mengenai transisi pemerintahan Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin. Ia juga giat mempelajari bahasa dan budaya Indonesia dari para mahasiswa Indonesia yang saat itu sedang menempuh studi di Ithaca, seperti Selo Soemardjan. Selepas dari Cornell,
Lev diterima sebagai pengajar di Universitas California, Berkeley. Namun, sikapnya yang menentang keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam membuatnya sulit mendapatkan jabatan dosen tetap di universitas tersebut. Ia kemudian pindah mengajar ke Universitas Washington di Seattle yang lebih liberal.
Lev mengajar di UW sampai pensiun pada tahun 1999.
Lev meninggal dunia di Seattle pada tanggal 29 Juli 2006 karena kanker paru-paru yang dideritanya. Ia meninggalkan istrinya Arlene; dua orang anak, Louis dan Claire; serta tiga orang cucu.
Pengaruh dan pemikiran
Karya-karya ilmiah
Lev banyak berfokus pada topik demokrasi, sistem hukum dan peradilan, sistem politik, dan hak asasi manusia di Indonesia.
Lev menaruh perhatian khusus kepada proses-proses demokratisasi di Indonesia, dan menulis tentang hukum waris adat, sejarah keadvokatan Indonesia, gerakan sosio-legal, hingga Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia. Karya-karya
Lev yang kritis sempat membuatnya dilarang masuk Indonesia oleh pemerintahan Orde Baru antara tahun 1980 hingga 1984.
Salah satu pengaruh utama
Lev adalah dosennya di Cornell, George McTurnan Kahin, yang terkenal oleh karyanya Nationalism and Revolution in Indonesia (1952). "Di sanalah [Cornell] saya mulai tertarik pada Indonesia melalui guru saya, George Kahin, yang terkenal sebagai ahli ilmu politik yang menulis tentang revolusi Indonesia. Kahin memang luar biasa. Bukan hanya sebagai mahaguru, tetapi juga pribadi yang sangat jujur dan bertanggungjawab, seorang humanis yang senantiasa mendorong mahasiswanya untuk memahami politik dalam perspektif sosial-budaya yang luas," tulis
Lev dalam kata pengantar bukunya Hukum dan Politik di Indonesia: Kesinambungan dan Perubahan (1990).
Selepas kematiannya,
Lev dianggap sebagai salah satu Indonesianis yang paling berpengaruh, setara dengan Kahin, Anderson, Ruth McVey, Herbert Feith, dan Fred Bunnell. Pada bulan November 2006, Perpustakaan Hukum
Daniel S.
Lev dibuka di Jakarta.
Karya
= Buku
=
Islamic Courts in Indonesia: A Study in the Political Bases of Legal Institutions (University of California Press, 1972)
Diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul Peradilan Agama Islam di Indonesia: Suatu Studi tentang Landasan Politik Lembaga-lembaga Hukum (Intermasa, 1986)
Hukum dan Politik di Indonesia: Kesinambungan dan Perubahan (LP3ES, 1990)
Making Indonesia: Essays on modern Indonesia in honor of George McT. Kahin (editor bersama Ruth McVey; Cornell SEAP, 1996)
Legal Evolution and Political Authority in Indonesia: Selected Essays (Martinus Nijhoff Publishers, 2000)
The Transition to Guided Democracy: Indonesian Politics, 1957-1959 (Equinox Publishing, 2009)
No Concessions: The Life of Yap Thiam Hien, Indonesian Human Rights Lawyer (University of Washington Press, 2011)
= Jurnal dan esai
=
"The Supreme Court and Adat Inheritance Law in Indonesia", American Journal of Comparative Law, Vol. 2, 1962, 205-224.
"The Politics of Judicial Development in Indonesia", Comparative Studies in Society and History, Vol. 7, 1964/1965, 173-199.
"The Lady and the Banyan Tree: Civil Law Change in Indonesia", American Journal of Camparative Law, Vol. 14, 1965/1966, 282-307.
"Judicial Unification in Post-Colonial Indonesia", Indonesia, No. 16, 1973, 1-38.
"Origins of the Indonesian Advocacy", Indonesia, No. 21, 1976, 135-170.
"Judicial Authority and the Struggle for an Indonesian Rechtstaat", Law and Society, Vol. 13, No. 1, 1978, 37-71.
"Colonial Law and the Genesis of the Indonesian State", Indonesia, No. 40, 1985, 57-74.
Referensi
Pranala luar
Perpustakaan Hukum
Daniel S.
Lev