Diaspora Armenia mengacu pada komunitas orang
Armenia yang tinggal di luar
Armenia dan lokasi lain di mana orang
Armenia dianggap sebagai penduduk asli. Sejak zaman kuno, orang-orang
Armenia telah membentuk komunitas di banyak wilayah di seluruh dunia. Namun,
Diaspora Armenia modern sebagian besar terbentuk sebagai akibat dari Perang Dunia I, ketika genosida
Armenia yang dilakukan oleh Kesultanan Utsmaniyah memaksa orang-orang
Armenia untuk melarikan diri supaya tidak terbunuh. Gelombang emigrasi lainnya dimulai saat pembubaran Uni Soviet.
Terminologi
Dalam bahasa
Armenia,
Diaspora Armenia disebut sebagai spyurk (dilafalkan [spʰʏrk] ), ditulis սփիւռք dalam ortografi klasik dan սփյուռք dalam ortografi reformasi. Dahulu, kata gaghut (գաղութ dilafalkan [ɡɑˈʁutʰ]) digunakan untuk merujuk pada komunitas
Armenia di luar tanah air
Armenia.
Sejarah
Diaspora Armenia telah ada selama lebih dari 1.700 tahun.
Diaspora Armenia modern sebagian besar terbentuk setelah Perang Dunia I sebagai akibat dari genosida
Armenia.
Pada abad keempat, komunitas
Armenia sudah ada yang tinggal di luar
Armenia Raya. Komunitas
Diaspora Armenia ini muncul saat kekaisaran Akhemeniyah dan Sasaniyah. Untuk mengisi daerah-daerah yang kurang penduduknya di Bizantium, orang-orang
Armenia dipindahkan ke daerah perbatasan timur dan utara Kekaisaran Bizantium. Sebagian orang
Armenia pindah keyakinan ke Ortodoksi Yunani sambil mempertahankan bahasa
Armenia sebagai bahasa utama mereka, sedangkan yang lain tetap di Gereja Apostolik
Armenia meskipun ada tekanan dari otoritas resmi setempat. Banyak orang
Armenia bermigrasi ke Kilikia selama abad kesebelas dan kedua belas sebagai akibat dari invasi Turki Seljuk. Setelah jatuhnya kerajaan ke Mamelukes dan hilangnya kenegaraan
Armenia pada tahun 1375, sekitar 150.000 orang
Armenia pergi ke Siprus, Balkan, dan Italia. Meskipun
Diaspora Armenia telah ada sejak Zaman Kuno dan Abad Pertengahan,
Diaspora ini tumbuh dalam segi ukuran akibat emigrasi dari Kekaisaran Ottoman, Iran, Rusia, dan Kaukasus.
Diaspora Armenia dibagi menjadi dua komunitas – mereka yang berasal dari
Armenia Utsmaniyah (atau
Armenia Barat) dan mereka yang berasal dari bekas Uni Soviet,
Armenia yang merdeka, dan Iran (atau
Armenia Timur).
Orang-orang
Armenia yang berimigrasi ke Amerika Serikat sebelum Perang Dunia I, terutama berasal dari Anatolia dan menetap Pantai Timur. Sebelum tahun 1870, ada 60 imigran
Armenia yang menetap di New England. Imigrasi orang
Armenia meningkat menjadi 1.500 pada akhir tahun 1880-an, dan meningkat menjadi 2.500 pada pertengahan tahun 1890-an karena pembantaian yang dilakukan oleh Kesultanan Utsmaniyah.
Diaspora Armenia tumbuh pesat selama dan setelah Perang Dunia Pertama. Pada tahun 1910, lebih dari 5.500 orang
Armenia berimigrasi ke Amerika Serikat, dan pada tahun 1913, 9.355 orang
Armenia memasuki perbatasan Amerika Utara. Saat Perang Dunia I mendekat, tingkat imigrasi
Armenia meningkat menjadi sekitar 60.000. Pada tahun 1920 dan sampai disahkannya Undang-Undang Imigrasi tahun 1924, 30.771 orang
Armenia datang ke Amerika Serikat; para imigran tersebut sebagian besar adalah janda, anak-anak, dan yatim piatu. Meskipun banyak orang
Armenia tewas selama genosida
Armenia, beberapa orang
Armenia yang berhasil melarikan diri, memantapkan diri tinggal di berbagai belahan dunia.
Pada tahun 1966, sekitar 40 tahun setelah dimulainya genosida
Armenia, 2 juta orang
Armenia masih tinggal di
Armenia, sementara 330.000 tinggal di Rusia, dan 450.000 tinggal di Amerika Serikat dan Kanada.
Tingkat imigrasi kembali meningkat setelah Undang-Undang Imigrasi dibebaskan pada tahun 1965. Perang Saudara di Lebanon pada tahun 1975 dan Revolusi Islam di Iran pada tahun 1978 merupakan faktor pendorong bagi orang-orang
Armenia untuk berimigrasi. Sensus AS 1980 melaporkan 90 persen imigrasi ke Amerika Serikat oleh orang Iran-
Armenia terjadi selama tahun 1975 dan 1980.
Distribusi
Kurang dari sepertiga penduduk
Armenia dunia saat ini tinggal di
Armenia. Wilayah populasi mereka sebelum Perang Dunia I enam kali lebih besar daripada wilayah
Armenia saat ini, dimana wilayahnya termasuk wilayah timur Turki, bagian utara Iran, dan bagian selatan Georgia.
Pada tahun 2000, total ada 7.580.000 orang
Armenia yang tinggal di luar negeri.
Referensi
Pranala luar
Neruzh
Diaspora Tech Startup Program
Ovenk.com
Situs resmi Kementerian
Diaspora Armenia
Hayern Aysor (Armenians Today) Situs resmi Kementerian
Diaspora Armenia
Diaspora Armenia Hari Ini: Perspektif Antropologis. Artikel di Caucasus Anallytical Digest No. 29