Grand Prix Jerman 2016 (dengan nama resmi: Formula 1 Großer Preis von Deutschland
2016) adalah sebuah acara balapan mobil Formula Satu yang berlangsung pada tanggal 31 Juli
2016, bertempat di Sirkuit Hockenheimring, Hockenheim,
Jerman. Setelah sebelumnya sempat absen selama satu tahun, balapan ini kembali lagi ke Hockenheimring dekat Hockenheim di Negara bagian
Jerman, yaitu Baden-Württemberg, yang terakhir kali mengadakan balapan pada musim 2014. Balapan ini merupakan ronde yang kedua belas dari seri Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim
2016, dan menandai gelaran yang ke-76 dari
Grand Prix Jerman, dan untuk yang ke-60 kalinya balapan tersebut dijalankan sebagai sebuah balapan Kejuaraan Dunia Formula Satu.
Lewis Hamilton memasuki babak tersebut dengan keunggulan enam poin di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap atas rekan setimnya dan juga pemenang balapan bertahan, yaitu Nico Rosberg. Hamilton berhasil memenangi balapan ini, dan memperbesar keunggulannya atas Rosberg menjadi sembilan belas poin. Tim mereka, yaitu tim Mercedes, semakin memperluas keunggulannya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor. Pada musim ini, ini adalah kemenangan beruntun keempatnya sejak berhasil menang di
Grand Prix Austria. Balapan ini juga menjadi balapan yang terakhir bagi pembalap mobil profesional asal Indonesia dari tim MRT-Mercedes, yaitu Rio Haryanto, yang mana posisinya kemudian digantikan oleh Esteban Ocon pada balapan berikutnya.
Laporan
Seminggu sebelum balapan ini berlangsung, pembalap MRT, yaitu Rio Haryanto, menjadi sorotan media di tengah laporan bahwa sponsor utamanya—perusahaan petrokimia asal Indonesia, yaitu Pertamina—belum memenuhi kewajiban finansialnya kepada tim, sehingga membahayakan masa depannya bersama dengan tim MRT dan juga olahraga bermotor ini. Haryanto pada akhirnya mampu mengamankan kursi untuk balapan tersebut, namun masa depan jangka panjangnya bersama dengan tim masih tetap diragukan.
Menyusul pemberian beberapa hukuman yang kontroversial dan perdebatan ekstensif mengenai penerapan amandemen peraturan olahraga, FIA pada akhirnya benar-benar mencabut semua peraturan yang membatasi komunikasi dari-pit-ke-mobil.
Balapan ini adalah
Grand Prix yang pertama di mana bendera kuning ganda akan sama dengan bendera merah di sesi kualifikasi setelah sesi kualifikasi yang kontroversial di
Grand Prix Hungaria.
Pemasok ban Pirelli menyediakan kompon medium, lunak, dan superlunak kepada para tim.
Di dalam balapan itu sendiri, Lewis Hamilton berhasil menang dengan mengklaim kemenangan untuk yang keempat kalinya secara berturut-turut untuk memimpin dengan keunggulan 19 poin di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, sementara Daniel Ricciardo finis di posisi ke-2 di depan rekan setimnya, yaitu Max Verstappen, dan Nico Rosberg kembali tergelincir ke posisi ke-4 setelah mendapatkan penalti karena telah memaksa Verstappen untuk keluar dari lintasan.
Daniel Ricciardo merayakan keberhasilannya finis di tempat kedua di
Grand Prix yang ke-100 untuknya dengan meminum sampanye dari sepatunya, yang merupakan sebuah tradisi dari negara Australia yang dikenal sebagai sebuah perselingkuhan.
Rekapitulasi balapan
= Hasil lengkap kualifikasi
=
Catatan:
^1 – Nico Hülkenberg menerima penalti turun satu tempat di grid karena telah salah menggunakan alokasi ban mobilnya selama sesi kualifikasi bagian yang pertama.
^2 – Carlos Sainz Jr. menerima penalti turun tiga tempat di grid karena telah menghalangi laku Felipe Massa selama sesi kualifikasi.
^3 – Romain Grosjean menerima penalti turun lima tempat di grid karena pergantian girboks yang tidak terjadwal.
= Hasil lengkap balapan
=
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.
Lihat pula
Balapan Seri GP2 Hockenheimring
2016
Balapan Seri GP3 Hockenheimring
2016
Referensi
Pranala luar