Kesehatan dalam Islam merupakan suatu hal yang penting. Ajaran tentang
Kesehatan di
dalam Islam diwakili dengan syariat
Islam yang mewajibkan untuk menjaga kebersihan diri dari kotoran. Peristilahan
Kesehatan banyak ditemukan di
dalam dua sumber ajaran
Islam, yaitu Al-Qur'an dan sunnah.
Kesehatan dalam Islam dijadikan sebagai modal utama
dalam melaksanakan ibadah dan pekerjaan yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Terdapat beberapa hal pokok yang menjadi perhatian mengenai
Kesehatan dalam Islam. Hal pokok ini meliputi
Kesehatan lingkungan,
Kesehatan individu, penyakit menular, penyakit hewan menular, dan
Kesehatan makanan.
Sejarah
= Masa kekhalifahan
=
Bidang
Kesehatan menjadi sangat penting pada masa kepemimpinan Harun Ar-Rasyid (785–809 M) sebagai khalifah. Ia mengutamakan penggunaan kekayaan negara untuk pembangunan rumah sakit, farmasi dan sarana sosial. Pada masa pemerintahannya, pendidikan kedokteran dianggap penting. Di Bagdad pada masa tersebut memiliki dokter sebanyak 800 orang.
Keilmuan
Syariat
Islam memberikan perlindungan terhadap agama, jiwa, keturunan, akal, jasmani dan harta benda. Dari beberapa aspek tersebut, terdapat tiga aspek yang berkaitan dengan
Kesehatan, yaitu jiwa, akal dan jasmani. Kaidah-kaidah dasar atas ilmu
Kesehatan ditetapkan di
dalam ajaran
Islam secara luas dan lengkap. Namun, mengenai ilmu pengobatan, ajaran
Islam tidak memberikan informasi yang terperinci. Di
dalam Al-Qur'an tidak ada aturan mengenai dosis obat. Permasalahan tentang jenis obat-obatan dan pengobatan memperoleh penjelasan melalui sunnah. Nabi Muhammad telah memberikan beberapa jenis obat seperti madu dan jenis pengobatan seperti bekam. Nabi Muhammad juga menganjurkan sebuah metode terapi yaitu dengan menghangatkan badan.
Pedoman mengenai
Kesehatan dan pengobatan di
dalam Islam dibahas di
dalam Al-Qur'an. Penerapannya kemudian dicontohkan oleh Nabi Muhammad melalui perilaku dan aturan-aturan yang ditetapkannya. Contoh penerapan ini dijelaskan melalui hadis. Prinsip
Kesehatan dan pengobatan di
dalam Islam selalu berkaitan dengan persoalan ketuhanan, kerohanian, psikologi, fisik, sosial dan ekologi.
Jenis
=
Islam telah memberikan pedoman pendidikan jasmani bagi manusia. Tujuannya untuk menghasilkan tubuh manusia yang memiliki kebugaran dan kekuatan.
dalam hal ini, Al-Qur'an menyebutkan jenis makanan yang dapat mewujudkannya.
dalam Surah An-Nahl ayat 4, disebutkan jenis makanan yaitu ikan. Kemudian, pada ayat 5 disebutkan jenis makanan lain, yaitu daging. Selain itu, banyak ayat yang secara khusus menyebutkan tentang buah-buahan dan sayur-sayuran.
Kesehatan tubuh wanita
Ajaran
Islam mewajibkan kepada wanita untuk menjaga
Kesehatan, khususnya
Kesehatan reproduksi.Pengkhususan ini disebabkan oleh sistem reproduksi wanita merupakan tempat awal terbentuknya kehidupan manusia secara normal. Sistem reproduksi wanita merupakan tempat yang rentan mengalami infeksi atau luka. Karenanya, Allah memerintahkan perilaku hidup sehat, khususnya bagi wanita.
dalam Surah Al-Mursalat ayat 22–23 disebutkan bahwa rahim merupakan tempat terbentuknya tubuh manusia.
=
Selain
Kesehatan jasmani, ajaran
Islam juga menyediakan pedoman bagi
Kesehatan jiwa. Salah satunya ialah puasa. Selama berpuasa, individu menerapkan pengaturan pola makan dan gaya hidup. Di saat bersamaan,
Kesehatan mental juga diperbaiki melalui pengendalian diri melalui kebahagiaan ketika berbuka puasa dan tindakan bertutur kata yang jujur. Salah satu manfaat dari puasa adalah mencegah terjadinya skizofrenia pada orang yang berpuasa.
Al-Qur'an dan hadis menetapkan empat prinsip dasar mengenai
Kesehatan dan pengobatan. Penetapannya dilakukan sebagai bentuk evaluasi terhadap intervensi
Kesehatan dan pengobatan. Prinsip ini teramati selama masa pembimbingan Nabi Muhammad oleh Allah
dalam menjaga
Kesehatan. Allah mengajarkan pola-pola pencegahan dan penyembuhan penyakit sebagai gaya hidup sehat. Keempat prinsip ini berkaitan dengan kebersihan sebagai prioritas, kebiasaan makan, pemilihan makanan yang baik dan hahal, dan pengendalian stres secara fisik dan mental.
= Penyakit adalah berkah
=
Umumnya, penyakit dipandang sebagai kekacauan peristiwa fisiologis atau psikologis pada diri manusia. Keberadaan penyakit dianggap berdampak buruk bagi individu yang menderita penyakit tersebut. Namun,
Islam memberikan pandangan yang berbeda mengenai penyakit. Keberadaan penyakit diyakini sebagai bentuk cobaan
dalam Islam. Cobaan ini diberikan kepada orang-orang yang beriman. Penyakit diberikan sebagai bentuk penghapusan dosa dan kesalahan yang diperbuat oleh manusia. Selain itu, sakit yang diderita seseorang diyakini sebagai balasan atas keburukan yang pernah dilakukan oleh manusia.
= Kesehatan yang baik adalah berkah
=
Allah tidak hanya mampu menguji manusia dengan memberikan penyakit. Diri-Nya juga berkehendak untuk memberikan
Kesehatan yang baik kepada manusia.
dalam hadis, memperoleh
Kesehatan yang baik diyakini sebagai berkah. Hadis riwayat Imam Bukhari menyebutkan bahwa
Kesehatan merupakan salah satu bentuk kenikmatan yang manusia tertipu karenanya. Sementara periwayatan hadis oleh Imam Al-Hakim dari Ibnu Abbas menyebutkan bahwa waktu sehat merupakan salah satu dari lima perkara yang perlu dimanfaatkan.
= Allah memberikan obat untuk setiap penyakit
=
Setiap penyakit yang diciptakan oleh Allah memiliki obat. Ini karena Allah menginginkan agar hamba-hamba-Nya
dalam kondisi sehat. Penyakit yang tidak ada obatnya hanya ada dua, yaitu penuaan dan kematian. Obat yang digunakan untuk penyembuhan penyakit wajib bersifat halal. Sementara obat yang mengandung unsur haram tidak diperbolehkan kecuali
dalam keadaan darurat. Kedaruratannya ditentukan berdasarkan petunjuk dari Al-Qur'an dan hadis.
= Penyembuhan memerlukan izin Allah
=
Hadis periwayatan Imam Muslim dari Jabir bin Abdullah menyebutkan bahwa penyakit dapat sembuh atas izin Allah. Perawatan medis hanya dianggap sebagai salah satu penyebab kesembuhan manusia dari penyakit yang dideritanya. Sedangkan efek penyembuhannya terjadi karena ada izin dari Allah.
Ajaran
Islam memberikan jaminan
Kesehatan bagi manusia.
Kesehatan manusia dijamin melalui pola pemeliharaan
Kesehatan dan pengobatan dengan pola spiritualitas yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Keyakinan kepada kekuasaan Tuhan dan penyampaian wahyu disertai dengan penggunaan bahan alami sebagai obat. Nabi Muhammad juga mengajarkan untuk menerima saran tabib
dalam pengobatan. Faktor psikologis dan fisik juga dipertimbangkan. Contohnya adalah penerapan bekam dan pemberian madu
dalam pengobatan.
Referensi
= Catatan kaki
=
= Daftar pustaka
=
Mu'adz, dkk. (2016).
Islam dan Ilmu Pengetahuan: Buku Ajar
Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) 4 (PDF). Sidoarjo: UMSIDA Press. ISBN 978-979-3401-40-9.