Latam Airlines Penerbanan
800 adalah sebuah
Penerbangan penumpang internasional berjadwal dari Bandara Sydney di Australia menuju ke Bandara Arturo Merino Benitez di Santiago, Chili, dengan perhentian di Bandara Auckland, Selandia Baru. Pada 11 Maret 2024, sekitar dua jam
Penerbangan pada
Penerbangan pertama, pesawat Boeing 787-9 yang dioperasikan pada
Penerbangan ini mengalami gangguan dan mengalami kehilangan ketinggian secara cepat. Dari 272 orang yang ada didalam kabin pesawat, 50 mengalami cedera, dengan 12 orang diantaranya dibawa ke rumah sakit setelah mendarat di Auckland.
Pesawat
Pesawat yang digunakan adalah sebuah Boeing 787-9, dengan registrasi pesawat CC-BGG. Dikirimkan kepada LAN
Airlines pada Desember 2015.
Pesawat telah melakukan
Penerbangan keluar, LA801 dari Santiago ke Sydney melalui Auckland. Setelah insiden,
Penerbangan lanjutan ke Santiago dibatalkan.
Insiden
Latam Airlines Penerbangan 800 berangkat dari Bandara Sydney Airport pada 11:44 AEDT (00:44 UTC), naik menuju ke ketinggian 410.
Ketika berada diatas perairan Laut Tasman, sekitar dua jam
Penerbangan dan hanya satu jam sebelum mencapai Auckland, pesawat mengalami kehilangan ketinggian secara cepat. Dalam beberapa detik, pesawat kehilangan ketinggian lebih dari 300 kaki. Kru dan penumpang serta barang-barang yang tidak terikat terlempar ke bagian atas, dengan sekitar 30 hingga 40 orang menghantam plafond kabin. Beberapa orang menyebutnya "seperti gempa bumi", dan satu penumpang menyebut terlempar 4-5 baris kebelakang.
Pesawat melanjutkan perjalanan ke Auckland sesuai jadwal, mendarat pada 16:26 NZDT (03:26 UTC). Personel medis menaiki pesawat di Bandara Auckland dan merawat yang terluka, merawat lebih dari 50 orang, dengan laporan sayatan dan memar, cedera pada leher dan kepala, dan patah tulang. Duabelas orang dibawa ke rumah sakit, termasuk satu orang dengan kondisi serius. Pilot melaporkan kepada penumpang bahwa instrumen di kokpit tiba-tiba padam ketika pesawat kehilangan ketinggian, namun kembali berfungsi beberapa detik kemudian.
Penyelidikan
Karena insiden terjadi pada pesawat dengan registrasi Chili diatas perairan internasional, Direktorat Jenderal
Penerbangan Sipil Chili bertanggung jawab untuk menyelidiki insiden ini, dan memulai penyelidikan pada 12 Maret 2024. Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru membantu pada penyelidikan. Penyebab pasti dari perubahan ketinggian belum diketahui, namun para pakar menyebutkan bahwa banyak faktor memainkan peranan dalam insiden ini, dengan kerusakan pada sistem komputer diperkirakan sebagai salah satu kemungkinan penyebabnya. flight data recorder dan cockpit voice recorder dari pesawat telah diamankan, namun isinya belum dirilis.
Reaksi
Boeing merespon insiden ini dengan menyatakan "Kami bekerja sama untuk mengumpulkan lebih banyak informasi mengenai
Penerbangan ini dan akan menyediakan segala bantuan yang dibutuhkan pelanggan kami". Kecelakaan ini terjadi setelah meningkatnya kritik terhadap Boeing untuk banyaknya permasalahan ketika dalam
Penerbangan didalam pesawat mereka.
Latam meminta maaf atas insiden ini, dan menyatakan "Kami menyesal atas ketidaknyamanan dan cedera ini, situasi ini akan mengganggu penumpang, dan kami berkomitmen terhadap keamanan sebagai prioritas kami sesuai dengan standar operasional".
FAA merespon insiden ini dengan pesan rahasia, dan sebagai tanggapannya Boeing merilis sebuah pernyataan terkait
Penerbangan ini, dan mengutip "Berdasarkan audit FAA, kualitas kami menurun dan laporan panel ahli baru-baru ini, kami terus menerapkan perubahan segera dan mengembangkan rencana tindakan komprehensif untuk memperkuat keselamatan dan kualitas, serta membangun kepercayaan pelanggan dan penumpang kami".
Referensi
Pranala luar