Liga Jusuf Kalla U-21 2012 atau umum dikenal
Liga Jusuf Kalla (disingkat
Liga JK) adalah
Liga sepak bola semi-profesional yang digagas dan dibentuk oleh Djohar Arifin Husin selaku ketua umum PSSI dan Ilham Arief Sirajuddin selaku Wali Kota Makassar. Sebagai perpanjangan tangan dalam pelaksanaannya, Ketua Umum PSSI sebelumnya telah melantik Abadi Sirajuddin pada 9 Juli 2012 sebagai Ketua Pengurus Provinsi PSSI Sulawesi Selatan periode 2012–2016, di Wisma
Kalla, Kota Makassar. Awalnya, kompetisi ini dinamakan
Liga Sulsel. Namun, karena Ilham Arief Sirajuddin sebagai salah satu penggagas
Liga ini ingin memberi apresiasi kepada
Jusuf Kalla atas jasa-jasanya dalam mengembangkan sepak bola di Sulawesi Selatan, sehingga kompetisi ini dinamakan
Liga Jusuf Kalla atau
Liga JK.
Liga JK ini juga mendapat dukungan penuh dari
Kalla Group. Panitia Pusat
Liga JK yang bermarkas di Kota Makassar memberikan subsidi kepada seluruh tim yang berpartisipasi di
Liga JK.
Turnamen
Liga Jusuf Kalla juga dikenal dengan nama Sulsel Champions League karena mengadopsi sistem kompetisi
Liga Champions UEFA. Turnamen yang melibatkan 22 (dari 24) tim sepak bola se-Sulawesi Selatan ini dimulai pada 16 Juli 2012 dan berakhir pada 21 Desember 2012. Peserta merupakan pemain muda U-21 guna menerbitkan bibit-bibit pemain berkualitas.
Liga ini menggunakan sistem kompetisi bermain kandang-tandang mulai babak penyisihan grup hingga dengan babak 12 besar. Turnamen ini dibuka oleh Zumadi Anwar, Direktur Koordinasi Hadji
Kalla Group, yang mewakili
Jusuf Kalla, di Lapangan Karebosi, Makassar dan dilanjutkan laga PSM Makassar U-21 menghadapi Gasta Takalar U-21. Selain pertandingan tersebut, di waktu yang bersamaan juga digelar lima pertandingan lainnya di tempat yang berbeda, yaitu Persipare Parepare U-21 vs Persipangkep Pangkep U-21, Perssidrap Sidrap U-21 vs Gastor Tana Toraja U-21, Perssin Sinjai U-21 vs Gasis Soppeng U-21, Gasiba Bulukumba U-21 vs PSSK Selayar U-21 (PSSK Selayar U-21 tidak hadir bertanding dan pada akhirnya dinyatakan mundur dari kompetisi), dan PS Luwu Belopa U-21 vs Gaspa Utama Palopo U-21.
Turnamen semi-profesional ini berjalan dengan lancar dan menghabiskan dana hingga Rp1 miliar. Kompetisi ini merupakan ajang pembinaan sepak bola dan merupakan program tahunan Pengprov PSSI Sulsel. Turnamen ini merupakan proyek percontohan PSSI untuk sejumlah pengurus provinsi di Indonesia. Saat itu, PSSI berencana menjadikan
Liga JK ini sebagai pilot project pengembangan kompetisi sepakbola di seluruh Indonesia.
Sistem
Japri Y. Timbo selaku Ketua Panitia Pelaksana
Liga Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa konsep
Liga JK menganut sistem semi-profesional. Semua perangkat hingga regulasi pertandingan diadopsi dari penyelenggaraan
Liga kasta teratas. Hanya saja,
Liga ini dikhususkan bagi pesepakbola umur 21 tahun ke bawah. Selain itu terdapat tim pemantau yang bertugas melaporkan pemain berbakat, jalannya pertandingan, kinerja wasit dan panpel lokal.
Masing-masing kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan mengirimkan 1 perwakilannya yang merupakan klub yang juara 1 di
Liga kabupaten/kotanya masing-masing di seluruh Sulsel untuk mengikuti
Liga JK (Sulsel Champions League), kemudian juara 1
Liga JK diikutkan
Liga Nusantara mewakili Provinsi Sulawesi Selatan.
Liga JK ini diikuti 22 klub yang rencana awal sebanyak 24 klub tiap kabupaten/kota se-Sulsel. Sistem
Liga ini terdapat 4 babak, yaitu babak penyisihan grup, babak 12 besar, babak semifinal, dan babak final. Pada babak penyisihan grup, 22 tim peserta dibagi dalam 6 grup yang masing-masing tiap grup terdapat 3 dan 4 tim yang bersaing dalam laga kandang dan tandang untuk memperebutkan 2 tempat lolos ke babak 12 besar. Pada babak 12 besar, 12 peserta yang lolos kemudian dibagi dalam 4 grup yang masing-masing grup berisikan 3 tim dengan sistem pertandingan laga kandang dan tandang. Di babak ini hanya juara grup yang dapat maju ke babak selanjutnya. Pada babak semifinal yang terdiri 4 tim bertanding hanya sekali di tempat yang ditentukan oleh panitia di Kota Makassar. Babak terakhir, yaitu babak final yang memperbutkan juara 1 dan 2 bertanding hanya sekali di lapangan yang sama saat bertanding di babak semifinal. Secara umum, turnamen ini mengadopsi sistem
Liga Champions UEFA, yang akan bergulir mulai tanggal 16 Juli hingga 21 Desember 2012.
Peluncuran
Dalam peluncuran kompetisi ini, Djohar didampingi ketua Pengprov PSSI Sulsel yang baru dilantik, Abadi Sirajuddin, bersama Zumadi Anwar, menantu JK yang juga Direksi
Kalla Group, dan ketua Panitia Pelaksana memegang bola secara bersama-sama, sebagai tanda resminya kompetisi ini. Djohar memberi Abadi sebuah kostum sepak bola warna putih bernomor punggung angka 15 yang merupakan tanggal lahir JK, 70 tahun silam.
Pidato
Dalam pidatonya, Djohar berharap dalam kompetisi
Liga JK nantinya akan melahirkan bibit-bibit pemain profesional yang handal dan berkualitas. Djohar menilai
Liga JK sebagai satu-satunya program kepengurusan Pengprov PSSI yang tercepat dilaksanakan, karena dirangkaikan dengan pelantikan pengurusnya.
“Saya berharap akan lahir pemain sepak bola handal dalam kompetisi ini, selama ini juga Makassar dikenal punya segudang pemain hebat yang bermain di klub-klub profesional,” pungkas Djohar.
Sementara menurut Abadi, JK bukanlah orang baru di dunia sepak bola. Pada tahun 1980 hingga 1990 JK menjabat ketua umum PSM dan pada tahun 1985 hingga tahun 1992, JK pernah memiliki klub sepak bola bernama Makassar Utama.
Daya tarik
Pelaksanaan
Liga JK memantik banyak kalangan. Seperti para pencari pemain muda berbakat dari pihak manajemen PSM Makassar. Mereka memantau pemain-pemain yang berlaga di
Liga Jusuf Kalla baik secara langsung maupun tidak langsung. Kehadiran
Liga JK menjadikan persepakbolaan Sulawesi Selatan kembali bergeliat karena kompetisi ini merupakan kompetisi resmi di bawah naungan PSSI. Sebelumnya, selama kurun waktu lima tahun terakhir tidak ada satu pun kompetisi resmi di bawah naungan PSSI.
Pihak pelaksana dan pendukung turnamen
Abadi Sirajuddin: Ketua Pengurus Provinsi PSSI Sulawesi Selatan, pelaksana
Liga Jusuf Kalla
Djohar Arifin Husin: Ketua Umum PSSI, penggagas
Liga Jusuf Kalla
Hakim Bahar: Koordinator wasit
Liga Jusuf Kalla
Ilham Arief Sirajuddin: Wali Kota Makassar, penggagas
Liga Jusuf Kalla
Imran Amirullah: Asisten pelatih PSM Makassar, pencari bakat
Liga Jusuf Kalla
Japri Y. Timbo: Ketua Panitia Pelaksana
Liga Jusuf Kalla
Jusuf Kalla: Ikon
Liga Jusuf Kalla
M. Arifin: Koordinator umum pertandingan
Liga Jusuf Kalla
Petar Segrt: Pelatih kepala PSM Makassar, pencari bakat
Liga Jusuf Kalla
Syahrir Fajaruddin: Koordinator Divisi Keuangan
Liga Jusuf Kalla
Kalla Group
Subsidi dan penghargaan
Babak penyisihan grup
Subsidi biaya klub Rp10 Juta
Kostum klub
Bola pertandingan
Dana transportasi Rp22,5 Juta
Babak 12 besar
Subsidi biaya klub
Hadiah
Juara 1: Uang Pembinaan Rp30 Juta & Piala; Perssin Sinjai U-21
Juara 2: Uang Pembinaan Rp20 Juta & Piala; Persipare Parepare U-21
Juara 3: Uang Pembinaan Rp10 Juta & Piala; Gaspa Utama Palopo U-21
Juara 3: Uang Pembinaan Rp10 Juta & Piala; Perspin Pinrang U-21
Pemain terbaik: Rp5 Juta & Piala; Hendra Ardiansyah (Gaspa Utama Palopo U-21)
Pencetak gol terbanyak: Rp5 Juta & Piala; Ariannis (Persipare Parepare U-21; 11 gol)
Klub peserta
Pertandingan
= Babak penyisihan grup
=
Grup A
PSM Makassar U-21 diberikan kemenangan w/o karena Persigowa Gowa U-21 tidak hadir bertanding.
Grup B
Gasbar Barru U-21 diberikan kemenangan w/o karena Persipangkep Pangkep U-21 tidak hadir bertanding.
Gasbar Barru U-21 diberikan kemenangan w/o karena Persipangkep Pangkep U-21 tidak hadir bertanding.
Persipare Parepare U-21 diberikan kemenangan w/o karena Persipangkep Pangkep U-21 tidak hadir bertanding.
Grup C
Grup D
Grup E
Gaswa Wajo U-21 diberikan kemenangan w/o karena Persibone Bone U-21 tidak hadir bertanding.
Gaswa Wajo U-21 diberikan kemenangan w/o karena Persibone Bone U-21 tidak hadir bertanding.
Perssin Sinjai U-21 diberikan kemenangan w/o karena Persibone Bone U-21 tidak hadir bertanding.
Perssin Sinjai U-21 diberikan kemenangan w/o karena Gaswa Wajo U-21 tidak hadir bertanding.
Gasis Soppeng U-21 diberikan kemenangan w/o karena Persibone Bone U-21 tidak hadir bertanding.
Gasis Soppeng U-21 diberikan kemenangan w/o karena Persibone Bone U-21 tidak hadir bertanding.
Grup F
= Babak 12 besar
=
Grup G
Grup H
Grup I
Perssin Sinjai U-21 diberikan kemenangan w/o karena Gasiba Bulukumba U-21 melanggar kesepakatan yang terlambat datang. Tim tamu diharuskan tiba paling lambat enam jam sebelum laga dimulai untuk di-screening.
Persim Maros U-21 diberikan kemenangan w/o karena Gasiba Bulukumba U-21 menolak untuk bertanding karena kecewa saat bertandang ke Sinjai.
Persim Maros U-21 diberikan kemenangan w/o karena Gasiba Bulukumba U-21 menolak untuk bertanding.
Perssin Sinjai U-21 diberikan kemenangan w/o karena Gasiba Bulukumba U-21 menolak untuk bertanding.
Grup J
Gaspa Utama Palopo U-21 diberikan kemenangan w/o karena PS Toraja Utara U-21 tidak hadir bertanding.
= Babak semifinal
=
= Babak final
=
Daftar pemain pilihan
Hasil dari
Liga Jusuf Kalla, beberapa pemain diorbitkan dan diseleksi oleh pelatih Petar Segrt ke skuad PSM Makassar U-21:
Fajar Amir (Persiban Bantaeng U-21)
TBA
TBA
TBA
TBA
TBA
TBA
TBA
TBA
TBA
TBA
Kostum tim peserta
Referensi
Pranala luar
Jusuf Kalla buka
Liga JK
Pertama
Liga JK