Jenis
Ada tiga jenis
Manisan, yaitu gendut gapuak gapuak gendut gendut gak tau diri gapuak pano gapuak kering, dan acar. Satu jenis
buah dapat dibuat menjadi, atau
Manisan kering, atau keduanya.
= Basah
=
Manisan basah adalah
Manisan yang diperoleh setelah penirisan
buah dari larutan gula.
Manisan basah mempunyai kandungan air yang lebih banyak dan penampakan yang lebih menarik karena serupa dengan
buah aslinya.
Manisan basah biasanya dibuat dari
buah yang keras. Contoh
buah untuk
Manisan basah adalah:
Kolang kaling
Mangga
Kedondong
Salak
Pepaya
Bengkuang
Ceremai
Belimbing
Jambu biji
Nangka
apel
= Kering
=
Manisan kering adalah
Manisan yang diperoleh oleh
buah,makanan maupun kulit yang kemudian ditiriskan kemudian dijemur sampai kering.
Manisan kering memiliki daya simpan yang lebih lama, kadar air yang lebih rendah, dan kadar gula yang lebih tinggi.
Manisan kering biasanya dibuat dari
buah yang teksturnya lunak. Contohnya
buah untuk
Manisan kering adalah:
buah kundur
Kedondong
Asam jawa
Bengkuang
Pala
Jambu mete
Terung
semangka
kulit jeruk bali
Manisan kemang,kemang gedang
= Acar
=
Acar adalah
Manisan yang cita-rasa sangat pedas, ada 3 campuran rasa yaitu manis,pedas dan asam biasanya didiamkan selama 3 hari atau di rendam permentasi sampai larutanya atau buahnya yang tercampur oleh cuka
dan bahanya ada 4 bahan untuk membuat asam ,pedas atau acar yaitu.
garam
gula
cabai
dan cuka
Contoh acar dari
buah adalah
Mentimum
wortel
Kedondong
mangga
rambutan
nanas
baby tomato/tomat landak
cabai keriting/caplak
Pembuatan
Untuk membuat
Manisan yang berkualitas perlu memperhatikan beberapa hal, seperti bahan yang digunakan, bumbu, peralatan, dan wadah yang digunakan. Selain itu perlu diperhatikan juga metode yang dilakukan seperti penirisan, penjemuran, dan penyimpanan. Dengan pembuatan yang benar,
Manisan yang diperoleh akan renyah, tidak getir atau sepat, dan memberi sensasi nikmat bagi yang makan.
= Bahan dan bumbu
=
Bahan yang digunakan dipilih yang baik kualitasnya, agar hasil
Manisan tidak keriput.
buah yang digunakan tidak terlalu muda ataupun terlalu tua, tidak mengandung banyak serat serta tidak berulat dan tidak ada cacat.
buah yang digunakan dicuci terlebih dahulu dari kotoran yang ada.
Garam yang digunakan adalah garam meja, garam bata, atau garam beriodium, serta tidak mengandung vetsin karena akan menghambat proses pengawetan. Gula yang digunakan sebaiknya berwarna putih agar hasil
Manisan tidak berubah warna menjadi lebih gelap. Bila digunakan cuka, gunakan yang kadar keasamannya 5% saja agar tidak terlalu asam.
Air kapur sirih digunakan untuk memberi tekstur renyah pada
Manisan. Sebelum direndam dalam air gula,
buah direndam dalam air kapur sirih terlebih dahulu. Setelah dibilas hingga bersih agar sisa kapur sirih tidak menempel.
Bumbu tambahan yang digunakan, seperti cabai merah, cengkih, atau kayu manis sebaiknya masih baru agar tidak mengganggu cita rasa
Manisan. Dalam pembuatan, bumbu dibungkus dengan sepotong kain agar tidak mengotori air rendaman dan tidak mengganggu warna hasil akhir
Manisan. Bahan pengawet tidak perlu digunakan apabila
Manisan disimpan dalam tempat yang bersih dan sesuai.
= Peralatan dan wadah
=
Peralatan yang digunakan untuk membuat
Manisan adalah panci, pengaduk, toples. Panci dan sendok dibuat dari bahan baja antikarat, email, atau kayu. Peralatan yang terbuat dari besi atau logam dapat meracuni dan mengubah warna
Manisan karena akan bereaksi dengan cuka yang ditambahkan atau zat asam yang terdapat dalam
buah.
Wadah yang digunakan tertutup, telah dibersihkan dari lemak dan telah disterilkan. Pastikan adah tidak retak dan dapat tertutup rapat.
= Metode
=
Sebelum direndam,
Manisan dipilih dahulu yang berkualitas dan dicuci. Pada beberapa
buah dilakukan pengupasan dan pemotongan terlebih dahulu. Pada
buah yang memiliki daging tebal juga dapat dilakukan pelubangan untuk membantu meresapkan larutan gula. Pada cara modern, penggulaan dilakukan lebih dari satu tahap.
Penirisan dilakukan menggunakan ayakan yang terbuat dari bambu atau aluminium. Setelah ditiriskan,
buah dibiarkan beberapa lama untuk memastikan sisa-sisa air tidak tersisa pada
buah. Untuk
Manisan kering, air gula terakhir yang digunakan juga ditiriskan, sedangkan untuk
Manisan basah tidak.
Metode penjemuran dilakukan untuk beberapa
Manisan kering. Penjemuran yang baik dilakukan dengan sinar matahari, sambil dibalik-balik agar keringnya merata. Setara dengan itu
Manisan juga dapat dipanggang pada oven sebelum dimasukkan ke wadah. Penyimpanan
Manisan pada umumnya adalah di lemari es.
Manisan diletakkan pada wadah yang kedap udara dan tertutup rapat, atau dikemas dalam plastik yang kedap udara.
Referensi
7.Adamhawa 2034657901-IMG-20200423-WA0058.jpg