Hasil Pencarian:
- Rumah Panggang Pe
- P
- .pe
- Pe (huruf Semit)
- Ammu Pe
- Pe (huruf Arab)
- Edi Ruslan PE Amanriza
- Rumah Jawa
- Afiks
- Petlyakov Pe-8
- Peh Cun
- ISO 3166-2:PE
- Polietilena
- Ikke Pe Ikka
- Pe dengan diakritik penurun
- Pe dengan kait tengah
- Frédéric Chopin
- Kambing etawa
- Bahasa Manado
- Potensial reduksi
Artikel: Rumah Panggang Pe
Variasi Bentuk Rumah
Meskipun menjadi Rumah adat Jawa yang paling sederhana, tetapi Rumah Panggang Pe juga memiliki bentuk dan varian yang beragam, sehingga Rumah ini menjadi lebih menarik dan khas. Berikut ini adalah beberapa varian yang biasa terdapat dalam Rumah Panggang Pe. Rumah Panggang Pe Pokok. Varian ini adalah varian Rumah Panggang Pe yang paling dasar, bentuk Rumah ini memiliki empat tiang utama yang terdapat pada setiap empat sudut Rumah. Rumah Panggang Pe Gedhang Salirang. Varian ini sebenarnya adalah gabungan dari dua Rumah Panggang Pe, salah satu Rumah sengaja dibentuk lebih tinggi dari yang lainnya. Rumah yang lebih tinggi dibuat terlebih dahulu, setelah itu di bagian lainnya kemudian dibangun Rumah yang lebih rendah dengan satu tiang penyangga (saka). Rumah Panggang Pe Empyak Satangkep. Varian ini sebenarnya mirip dengan varian gedang salirang, yakni terdiri dari dua Rumah Panggang Pe yang disatukan. Namun yang membedakan varian Empyak Satangkep dengan Gedang Salirang adalah varian Empyak Satangkep terdiri dari dua Rumah yang bentuk dan ukurannya sama persis. Cara membnuat Rumah Panggang Pe varian ini adalah, kedua Rumah dibangun berhadapan dan kemudian direkatkan (dalam Bahasa Jawa disebut dengan digathukkake) dan kemudian dikuatkan dengan tiang (saka). Bila dilihat dari jauh varian Rumah ini terlihat seperti memilki wuwung atau atap yang menyatu. Rumah Panggang Pe Gedhang Satangkep. Varian ini merupakan gabungan dari dua Rumah Panggang Pe varian gedhang salirang. Sementara cara pembuatan Rumah Panggang Pe varian gedhang satangkep sama dengan pebuatan Panggang Pe Empyak Satangkep, yakni dengan membuat dua Rumah dengan bentuk dan ukuran yang sama dan kemudian disatukan dan diperkuat dengan tiang utama (saka). Rumah Panggang Pe Cere Gancet. Varian ini seperti halnya Panggang Pe Gedhang Satangkep, yakni terdiri dari dua Rumah Panggang Pe Gedhang Salirang. Namun yang membedakan varian ini dengan Panggang Pe Gedhang Sarangkep adalah dua Rumah Panggang Pe Gedhang Salirang yang dibangun disatukan dibagian belakangnya. Rumah Panggang Pe Trajumas. Varian ini terbilang sebagai varian yang unik, karena hanya menggunakan tiga tiang (pengeret), hal ini berbeda dengan Rumah Panggang Pe yang bisasnya menggunakan lebih dari tiga tiang. Rumah Panggang Pe Barengan. Varian ini seperti namanya, ini terdiri dari banyak Rumah Panggang Pe yang dibangun berderet, sehingga terlihat seperti barisan Rumah Panggang Pe yang sedang "mengantre".Fungsi Rumah
Karena arsitekurnya yang sederhana dan proses pembuatannya yang tidak terlalu rumit, Rumah Panggang Pe biasanya difungsikan untuk hal-hal yang sederhana, seperti untuk mejemur hasil pertanian, ataupun pula untuk manusia bisa untuk berlindung sementara dari angin, terik matahari, hujan ataupun cuaca dingin, seperti halnya Rumah pada umumnya. Selain sebagai tempat menyimpan hasil pertanian dan berteduh, Rumah Panggang Pe juga mengalami perkembangan dan dapat berfungsi sebagai Rumah makan, pos ronda, atau kios sederhana atupun juga pabrik, namun pabrik yang digunakan biasanya baru sebatas home industry sehingga tidak bisa digunakan untuk melakukan proses produksi massal yang besar.Panggang Pe di Banten
Pengaruh budaya Jawa dalam hal arsitektur perumahan juga menyebar hingga ke Banten, salah satu dari pengaruh itu adanya keberadaan Rumah Panggang Pe di daerah Cilegon, Banten. Seperti halnya di Jawa Tengah, Rumah Panggang Pe di Banten juga memiliki bentuk dan arsitektur yang terlalu berbeda. Bentuk paling umum dari Rumah Panggang Pe yang ada di Banten adalah bentuk Panggang Pe Pokok (orang Banten menyebutnya sebagai Panggang Pe undak usuk, yakni atap Rumah bagian belakang dibuat lebih tinggi dibanding bagian depan). Bagi orang Banten Rumah Panggang Pe undak usuk memiliki makna filosofis yakni Wong Tue Ngayomi Anak, yang artinya orang tua mengayomi anak-anaknya. Selain itu juga terdapat Panggang Pe di Banten juga membangunnya dalam varian Panggang Pe Barengan, yang artinya mereka membangun Rumah-Rumah Panggang Pe dengan berjajar. Namun yang membedakannya adalah Rumah Panggang Pe Barengan di Banten dibangun menyamping, sehingga Rumah satu dengan yang lainnya berhimpitan dengan Rumah di kanan atau kirinya, hanya dibatasi dengan satu tembok saja, orang Banten menyebutnya sebagai nggentep. Biasanya Rumah yang berhimpitan itu adalah Rumah orang tua dan anaknya, hal ini terkait dengan budaya patrenial yang masih tinggi.Catatan kaki
pe
Superman vs. The Elite (2012)
Superman/Batman: Apocalypse (2010)
Reign of the Supermen (2019)
The Death of Superman (2018)
Superman: Doomsday (2007)
The Death and Return of Superman (2019)
No More Posts Available.
No more pages to load.