PricewaterhouseCoopers adalah sebuah jaringan jasa profesional multinasional, yang beroperasi sebagai sebuah kemitraan dengan merek PwC. PwC adalah jaringan jasa profesional terbesar di dunia dan dianggap sebagai salah satu dari empat firma akuntansi terbesar di dunia, bersama Deloitte, EY, dan KPMG.
PwC beroperasi di 742 lokasi yang tersebar di 157 negara, dengan 276.000 pegawai. Hingga tahun 2019, sebanyak 26% pegawai PwC bekerja di Amerika, 26% bekerja di Asia, 32% bekerja di Eropa Barat, dan 5% bekerja di Timur Tengah dan Afrika. Pendapatan PwC pada tahun fiskal 2019 adalah $42,4 milyar, dengan rincian $17,4 milyar didapatkan dari praktek Penjaminan, $10,7 milyar didapatkan dari praktek Pajak dan Hukum, dan $14,4 milyar didapatkan dari praktek Penasehatan.
PricewaterhouseCoopers dibentuk pada tahun 1998 melalui penggabungan dua firma akuntansi, yakni Coopers & Lybrand dan Price Waterhouse. Kedua firma tersebut memulai sejarahnya pada abad ke-19. Pada bulan September 2010, nama dagang
PricewaterhouseCoopers disingkat menjadi PwC (ditulis di logonya, pwc) sebagai bagian dari upaya penjenamaan ulang.
PricewaterhouseCoopers International Limited, yang berkantor pusat di London, Inggris, bertindak sebagai koordinator dari jaringan global PwC. Perusahaan tersebut mengelola merek PwC, serta mengembangkan kebijakan dan inisiatif untuk menciptakan pendekatan yang serupa dan terkoordinasi di sejumlah bidang, seperti risiko, kualitas, dan strategi. Perusahaan tersebut juga tidak menyediakan layanan untuk klien.
Hingga 2020, PwC adalah perusahaan swasta terbesar kelima di Amerika Serikat.
Sejarah
Perusahaan ini dibentuk pada tahun 1998 saat Coopers & Lybrand bergabung dengan Price Waterhouse.
= Coopers & Lybrand
=
Pada tahun 1854, William Cooper mendirikan sebuah praktek akuntansi di London, Inggris. Tujuh tahun kemudian, praktek tersebut diberi nama Cooper Brothers, setelah tiga saudaranya bergabung.
Pada tahun 1898, Robert H. Montgomery, William M. Lybrand, Adam A. Ross Jr., dan saudaranya, T. Edward Ross membentuk Lybrand, Ross Brothers and Montgomery di Amerika Serikat.
Pada tahun 1957, Cooper Brothers, bersama Lybrand, Ross Bros & Montgomery, dan sebuah firma asal Kanada (McDonald, Currie and Co.), setuju untuk memakai nama Coopers & Lybrand untuk praktek internasional. Pada tahun 1973, ketiganya setuju untuk mengubah namanya menjadi Coopers & Lybrand. Pada tahun 1980, Coopers & Lybrand mengembangkan keahliannya di bidang insolvensi dengan mengakuisisi Cork Gully, sebuah firma asal Britania Raya yang terkemuka di bidang tersebut. Pada tahun 1990, di sejumlah negara, termasuk di Britania Raya, Coopers & Lybrand bergabung dengan Deloitte, Haskins & Sells untuk membentuk Coopers & Lybrand Deloitte, namun pada tahun 1992, kembali menjadi Coopers & Lybrand.
= Price Waterhouse
=
Pada tahun 1849, seorang akuntan, Samuel Lowell Price, mendirikan sebuah praktek akuntansi di London, Inggris. Pada tahun 1865, Price bermitra dengan William Hopkins Holyland dan Edwin Waterhouse. Holyland kemudian keluar untuk bekerja sendiri di bidang akuntansi dan firma tersebut pun dikenal sebagai Price, Waterhouse & Co. sejak tahun 1874. Naskah perjanjian asli, yang ditandatangani oleh Price, Holyland, dan Waterhouse masih dapat dijumpai di Southwark Towers.
Pada akhir abad ke-19, Price Waterhouse telah mendapat pengakuan sebagai sebuah firma akuntansi. Sebagai hasil dari meningkatnya perdagangan antara Britania Raya dan Amerika Serikat, Price Waterhouse pun membuka kantor di New York pada tahun 1890. Price Waterhouse juga membuka kantor di Liverpool pada tahun 1904, dan kemudian di tempat lain di seluruh dunia. Dengan mendirikan kemitraan terpisah di tiap negara, maka Price Waterhouse pun berupa federasi dari firma yang saling berkolaborasi, serta tumbuh secara organik, bukan melalui akuisisi internasional.
Sebagai upaya untuk memanfaatkan keekonomian skala, PW dan Arthur Andersen pun mengadakan diskusi penggabungan pada tahun 1989, namun akhirnya gagal, terutama karena adanya konflik kepentingan, seperti hubungan komersial yang kuat antara Andersen dengan IBM, sementara PW bertugas sebagai auditor IBM, serta budaya PW dan Andersen yang sangat berbeda. Orang yang terlibat dalam diskusi antara PW dan Andersen menyatakan bahwa pada akhirnya mereka menyadari bahwa PW dan Andersen memiliki pandangan bisnis yang berbeda, sehingga potensi penggabungan akhirnya dibatalkan.
= 1998 - sekarang
=
Pada tahun 1998, Price Waterhouse resmi bergabung dengan Coopers & Lybrand untuk membentuk
PricewaterhouseCoopers (ditulis dengan huruf "w" kecil dan camelcase "C").
Setelah bergabung, PwC pun memiliki banyak cabang konsultansi profesional, sebagaimana firma akuntansi besar lain, dan menyumbang sebagian besar pendapatannya. Penyebab utama pertumbuhan pada dekade 1990-an adalah implementasi sistem perencanaan sumber daya perusahaan kompleks terintegrasi untuk perusahaan multinasional. PwC kemudian mendapat tekanan untuk menghindari konflik kepentingan, dengan tidak menyediakan sejumlah jasa konsultansi, terutama perancangan dan implementasi sistem keuangan, ke klien auditnya. Karena PwC mengaudit sejumlah perusahaan terbesar di dunia, hal tersebut pun mulai membatasi bisnis konsultansinya. Konflik tersebut makin meningkat saat jasa tambahan, seperti alih daya teknologi informasi dan operasi back-office mulai dikembangkan. Karena alasan tersebut, pada tahun 2000, Ernst & Young menjadi yang pertama dari Empat Besar yang menjual bisnis konsultansinya, yakni ke Capgemini.
Keruntuhan Enron, Worldcom, dan skandal audit keuangan lain pun menyebabkan disahkannya Undang-Undang Sarbanes-Oxley (2002), yang sangat membatasi interaksi antara konsultansi manajemen dan jasa audit (penjaminan). PwC Consulting kemudian mulai berbisnis dengan namanya sendiri, bukan sebagai divisi konsultansi manajemen dari
PricewaterhouseCoopers. PwC lalu berencana mengkapitalisasi pertumbuhan cepat divisi konsultansi manajemennya dengan menjualnya ke Hewlett Packard (dikabarkan dengan harga $17 milyar), namun akhirnya dibatalkan pada tahun 2000.
Pada tahun 2000, PwC mengakuisisi mitra konsultansi SAP terbesar di Kanada, yakni Omnilogic Systems.
Pada bulan Maret 2002, afiliasi Arthur Andersen, LLP di Hong Kong dan Tiongkok setuju untuk bergabung ke
PricewaterhouseCoopers, China.
Pada bulan Mei 2002, PwC mengumumkan bahwa bisnis konsultansinya akan dipisah menjadi sebuah perusahaan independen yang diberi nama "Monday". Wolff Olins pun dipekerjakan untuk membuat citra baru bagi perusahaan tersebut. CEO Monday, Greg Brenneman mendeskripsikan nama unik tersebut sebagai "sebuah kata nyata, ringkas, dapat dikenali, global, dan cocok untuk sebuah perusahaan yang bekerja keras untuk menyajikan hasil kerjanya." Namun rencana tersebut kemudian direvisi. Pada bulan Oktober 2002, PwC resmi menjual bisnis konsultansinya ke IBM dengan harga sekitar $3,5 milyar. Bisnis konsultansi PwC pun digabung ke IBM Global Business Services, untuk meningkatkan ukuran dan kapabilitas praktek konsultansi IBM yang sedang tumbuh.
PwC lalu mulai membangun kembali praktek konsultansinya dengan mengakuisisi Paragon Consulting Group dan bisnis jasa komersial dari BearingPoint pada tahun 2009. PwC juga mengakuisisi Diamond Management & Technology Consultants pada bulan November 2010, dan PRTM pada bulan Agustus 2011. Pada tahun 2012, perusahaan ini mengakuisisi Logan Tod & Co, sebuah konsultan optimisasi dan analisis digital, serta Ant's Eye View, sebuah firma konsultansi dan pengembangan strategi media sosial, untuk mengembangkan kapabilitas PwC di bidang dampak konsultansi manajemen dan keterlibatan pelanggan.
Pada tanggal 30 Oktober 2013, PwC mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi Booz & Company, termasuk nama dan 300 mitranya, apabila pemungutan suara oleh mitra Booz & Company pada bulan Desember 2013 menyetujui rencana tersebut. Pada tanggal 3 April 2014, Booz & Company resmi digabung ke PwC untuk membentuk Strategy&.
Pada tanggal 4 November 2013, PwC resmi mengakuisisi BGT Partners, sebuah konsultan digital yang baru berusia 17 tahun.
Referensi
Bacaan lebih lanjut
True and Fair: A History of Price Waterhouse, Jones, E., 1995, Hamish Hamilton, ISBN 0-241-00172-2
An Early History of Coopers & Lybrand, 1984, Garland Publishing Inc., ISBN 978-0-8240-6319-1
Accounting for Success: A History of Price Waterhouse in America 1890–1990 (1992) ISBN 0-875-843-28X
Pranala luar
Situs web resmi