Sipadan adalah sebuah
Pulau di negara bagian Sabah, Malaysia. Letaknya tak jauh dari
Pulau Kalimantan/Borneo (di sebelah utara
Pulau Tarakan, Kalimantan Utara).
Pulau ini merupakan salah satu
Pulau yang dipersengketakan antara Indonesia dan Malaysia. Dan melalui Mahkamah Internasional,
Pulau ini beserta
Pulau Ligitan diputuskan Malaysia dianggap lebih dominan daripada Indonesia dalam mengelola
Pulau ini, kemudian menjadi bagian wilayah Malaysia pada tahun 2003 akan tetapi ICJ gagal dalam menentukan batas di perbatasan laut antara Malaysia dan Indonesia di selat Makassar. Di
Pulau ini masih sering ditemui penyu-penyu meletakkan telurnya.
Sengketa kepemilikan
Sengketa kepemilikan atas
Pulau Sipadan pernah terjadi antara Indonesia dan Malaysia bersamaan dengan sengketa kepemilikan
Pulau Ligitan. Salah satu penyebab utamanya adalah faktor ekonomi. Malaysia telah lebih awal melakukan pembangunan sanggraloka dan pondok di
Pulau Sipadan. Tujuannya untuk menjadi pariwisata bagi wisatawan asing.
Mahkamah Internasional memenangkan kepemilikan
Pulau Sipadan kepada Malaysia. Prinsip pemenangan yang diberikan ialah efektivitas yang sebelumnya telah diadakan oleh Inggris ketika menguasai wilayah Malaysia termasuk di
Pulau Sipadan. Dalam prinsip ini, Inggris telah mengadakan pembuatan peraturan mengenai lingkungan dan jasa-jasa lingkungan. Peraturan ini dibuktikan dengan adanya peraturan mengenai pengambilan telur penyu dan cagar alam untuk burung di
Pulau Sipadan. Peraturan-peraturan ini juga telah diadakan di
Pulau Ligitan sebagai
Pulau yang juga dipersengketakan.
Pemenangan kepemilikan
Pulau Sipadan kepada Malaysia juga dibuktikan oleh pembangunan mercusuar oleh Pemerintah Malaysia yang tidak menerima protes dari Pemerintah Indonesia. Selain itu, investor dari Malaysia juga telah membangun kawasan sanggraloka di
Pulau Sipadan.
Referensi
= Catatan kaki
=
= Daftar pustaka
=
Wattimena, J. A. Y. (2022). Jaelani, Elan, ed. Hukum Internasional Mengenai Pengaturan
Pulau Terluar di Indonesia (PDF). Bandung: Penerbit Widina Media Utama. ISBN 978-623-459-048-7.
Lihat pula
Pulau Ligitan
Kesultanan Bulungan
Pranala luar
Presiden: Jaga Keamanan
Pulau Terdepan
Indonesia Kehilangan
Pulau Sipadan-Ligitan Diarsipkan 2012-04-12 di Wayback Machine.