Pyotr II (bahasa
Rusia: Пётр
II Алексеевич) (23 Oktober 1715 – 30 Januari 1730) adalah Kaisar
Rusia dari tahun 1727 sampai kematiannya pada tahun 1730. Dia adalah cucu
dari Pyotr I dan merupakan penguasa pria terakhir yang merupakan anggota Wangsa Romanov
dari garis ayah. Meski dipandang memiliki kecerdasan alamiah dan hati yang baik,
Pyotr tidak menaruh minat dalam urusan pemerintahan, membuat dia gagal menjadi seorang penguasa yang cakap pada masa kekuasaannya yang singkat.
Masa kecil
Pyotr Alekseyevich lahir di Sankt Peterburg pada 23 Oktober 1715. Ayahnya adalah Putra Mahkota Alexei Petrovich, putra Kaisar
Pyotr yang Agung dan istri pertamanya, Permaisuri Eudoxia Lopukhina. Ibunya adalah Charlotte Christine
dari Wangsa Welf. Charlotte meninggal saat
Pyotr berusia sepuluh hari dan Alexei meninggal di tahanan pada tahun 1718 karena dugaan pemberontakan.
Meski
Pyotr dan kakak perempuannya, Natalya, menjadi yatim piatu, kakek mereka, Kaisar
Pyotr, tidak tertarik untuk mengasuh dan mendidik mereka. Kaisar
Pyotr tidak menyukai ayah mereka dan bahkan nenek mereka yang merupakan istri pertama Kaisar
Pyotr sendiri karena dugaan keterlibatan mereka dalam pemberontakan. Oleh karenanya, mereka berdua hidup dalam pemingitan ketat sejak masih sangat belia.
Kaisar
Pyotr yang Agung mangkat pada tahun 1725 dan istri keduanya, Yekaterina, naik takhta sebagai maharani (kaisar wanita). Salah satu menteri pendukung Yekaterina, Aleksandr Menshikov, menjadikan Andrey Ostermann sebagai guru bagi
Pyotr muda. Ostermann mengajari Pangeran
Pyotr berbagai macam pelajaran, di antaranya matematika, sejarah, geografi, dan beberapa bahasa asing. Namun
Pyotr tidak begitu memberikan perhatian kepada ilmu pengetahuan dan lebih suka berburu dan berpesta.
Pada masa pemerintahan Yekaterina,
Pyotr cenderung diabaikan, tetapi jelas bahwa dia adalah orang yang akan meneruskan takhta
Rusia kelak karena dia adalah satu-satunya cucu Kaisar
Pyotr dari jalur ayah. Tiga perempat bangsawan memberi dukungan kepadanya, begitu pula Karl VI, Kaisar Romawi Suci yang sekaligus paman
dari pihak ibu. Atas usaha Menshikov,
Pyotr ditetapkan secara resmi sebagai pewaris Yekaterina, meskipun sang maharani sendiri memiliki dua putri. Yekaterina sendiri memberi persetujuan pertunangan antara
Pyotr dengan anak perempuan Menshikov, Maria Aleksandrovna.
Masa kekuasaan
Maharani Yekaterina mangkat pada tahun 1727 dan
Pyotr naik takhta sebagai Kaisar
Pyotr II. Menshikov segera membawa sang kaisar muda ke kediamannya di Pulau Vasilyevsky dan memegang kendali penuh atas segala tindakannya. Meski begitu, Menshikov kemudian jatuh sakit. Atas pengaruh Ostermann dan Dolgorukov,
Pyotr yang sejak lama telah muak dengan perlakuan Menshikov melucuti segala pangkat dan jabatannya dan kemudian diasingkan di Siberia.
Pyotr sendiri kemudian membatalkan pertunangannya dengan Maria Aleksandrovna.
Pyotr dikenal cerdas, tetapi juga keras kepala dan cenderung tidak patuh seperti kakeknya. Terlepas
dari kesamaan ini,
Pyotr tidak memiliki keinginan untuk memerintah, berbeda dengan
Pyotr yang Agung. Dia hampir tidak pernah hadir dalam rapat dengan anggota dewan. Sikapnya ini membuat para bawahannya kesal karena mereka tidak berani bertanggung jawab untuk berbagai keputusan penting. Armada
Rusia ditinggalkan dan
Pyotr tidak berminat untuk memperhatikan masalah tersebut.
Setelah Minshekov diasingkan, Pangeran Aleksey Dolgorukov dan putranya, Ivan, yang menjadi orang kepercayaannya dan mereka memiliki pengaruh besar dalam berbagai kebijakan sang kaisar. Ivan memiliki gaya hidup yang boros yang kemudian memengaruhi
Pyotr untuk lebih banyak menghabiskan waktu dengan pesta, bermain kartu, bermain wanita. Segera dia juga menjadi kecanduan alkohol.
Pengaruh keluarga Dolgorukov semakin menguat hingga berusaha menjodohkan anak perempuan Aleksey, Yekaterina Dolgorukov menjadi istri kaisar. Namun kemudian tampak bahwa
Pyotr tampak tidak tertarik dengan pengantinnya, sangat mungkin karena pengaruh bibi
Pyotr, Putri Yelizaveta, yang tidak menyukai Yekaterina. Meski begitu, pernikahan tetap direncanakan untuk dilangsungkan pada 30 Januari 1730.
Mangkat
Di penghujung Desember 1729,
Pyotr terserang penyakit berbahaya dan keadaan semakin menurun terlebih setelah Hari Epifani pada Januari 1730. Dokter mendiagnosisnya terkena cacar. Di saat-saat genting ini, keluarga Dolgorukov berusaha membujuk
Pyotr agar menetapkan Yekaterina Dolgorukov sebagai pewarisnya. Mereka berusaha meniru Maharani Yekaterina I yang naik takhta sepeninggal suaminya, Kaisar
Pyotr I untuk menguasai takhta, tetapi mereka tidak diperkenankan bertemu dengan kaisar yang sekarat.
Pada akhirnya, Kaisar
Pyotr II mangkat di usia empat belas tahun saat fajar tanggal 30 Januari 1730, hari yang telah direncanakan sebagai waktu pernikahannya dengan Yekaterina. Sepeninggalnya, Dewan Penasihat Agung
Rusia menetapkan putri
dari Tsar Ivan V (kakak
Pyotr I), Anna Ivanovna, sebagai Maharani
Rusia.
Bacaan lebih lanjut
Konstantin Arseniev (1839) (dalam bahasa
Rusia) Masa pemerintahan
Pyotr II (Царствование Петра
II) pada Runivers.ru di DjVu dan format PDF
Rujukan
Artikel ini menyertakan teks
dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Chisholm, Hugh, ed. (1911). "perlu nama artikel ". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press.