Target biologis adalah sesuatu dalam organisme hidup tempat beberapa entitas lain (seperti ligan endogen atau obat) diarahkan dan/atau mengikat, menghasilkan perubahan perilaku atau fungsi. Contoh kelas umum
Target biologis adalah protein dan asam nukleat. Definisi ini tergantung pada konteks, dan dapat merujuk pada
Target biologis senyawa obat aktif secara farmakologi,
Target reseptor hormon (seperti insulin), atau beberapa
Target lain dari stimulus eksternal.
Target biologis yang paling sering protein seperti enzim, kanal ion, dan reseptor.
Mekanisme
Stimulus eksternal (misalnya, obat atau ligan) secara fisik mengikat "sasaran"
Target biologis. Interaksi antara substansi dan
Target bisa berupa:
nonkovalen - Sebuah interaksi relatif lemah antara stimulus dan
Target dimana tidak ada ikatan kimia terbentuk antara dua substansi berinteraksi dan karenanya interaksi benar-benar reversibel.
kovalen reversibel (terbalikkan) - Sebuah reaksi kimia terjadi antara stimulus dan
Target dimana stimulus kimia menjadi terikat ke
Target, tetapi reaksi sebaliknya juga mudah terjadi karena ikatan dapat rusak.
kovalen ireversibel (tidak terbalikkan)- Stimulus tersebut secara permanen terikat pada
Target melalui pembentukan ikatan kimia tidak terbalikkan.
Tergantung pada sifat dari stimulus, hal-hal berikut ini dapat terjadi:
Tidak ada perubahan langsung dalam
Target biologis, tetapi pengikatan substansi mencegah zat endogen lainnya (seperti hormon pengaktif) mengikat ke
Target. Tergantung pada sifat dari
Target, efek ini disebut sebagai antagonisme reseptor, penghambatan enzim, atau pengeblok kanal ion.
Perubahan konformasi dalam
Target diinduksi oleh stimulus yang menghasilkan perubahan dalam fungsi
Target. Perubahan fungsi ini dapat meniru efek dari zat endogen dalam hal efeknya disebut sebagai agonis reseptor (atau aktivasi enzim atau kanal ion) atau menjadi kebalikan dari substansi endogen yang dalam kasus reseptor disebut inverse agonis.
Istilah "
Target biologis" sering digunakan dalam penelitian farmasi untuk menggambarkan protein natif dalam tubuh yang aktivitasnya dimodifikasi oleh obat menghasilkan efek tertentu, yang mungkin merupakan efek terapi yang diinginkan atau efek samping yang tidak diinginkan. Dalam konteks ini,
Target biologis sering disebut sebagai
Target obat.
Target obat yang paling umum dari obat yang saat ini dipasarkan meliputi:
protein
reseptor terhubung-protein G (
Target 30% obat)
enzim (terutama protein kinase, protease, esterase, dan fosfatase)
kanal ion
kanal ion teraktivasi ligan
kanal ion teraktivasi tegangan
reseptor inti
protein struktural seperti tubulin
protein transport membran (transporter)
asam nukleat
Identifikasi Target obat
Mengidentifikasi mekanisme
biologis dari penyakit dan
Target-
Target potensial untuk intervensi adalah langkah pertama dalam penemuan obat. Kesuksesan penemuan obat berdasar mekanisme bergantung pada definisi
Target obat. Definisi akan menjadi lebih penting ketika diinginkan:
menghubungkan respon obat pada variasi genetik
memahami stratifikasi efikasi dan keamanan klinis
mencari alasan perbedaan obat dalam kelas terapetik yang sama
memprediksi penggunaan obat pada subkelompok pasien
Databases
Databases mengandung informasi
Target obat:
Therapeutic Targets Database (TTD)
DrugBank
Binding DB
SuperTarget
Guide to pharmacology (oleh IUPHAR/BPS)
Referensi